Dinilai Pecah Belah Partai, Ratusan Kader PPP Riau unjuk rasa Minta Pecat Romahurmuzy

R24/riko
Ratusan kader dan simpatisan PPP mengelar aksi pecat Romohurmuzi di kantor PPP Riau
Ratusan kader dan simpatisan PPP mengelar aksi pecat Romohurmuzi di kantor PPP Riau

RIAU24.COM - Ratusan kader PPP Riau menggelar unjuk rasa di depan kantor DPW PPP Riau, Kamis (12/6). Mereka menuntut pemberhentian Romahurmuzy (Gus Romi) dari jabatan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP karena dinilai memecah belah partai.  

Aksi yang diikuti kader dari berbagai tingkatan, mulai dari DPC hingga PAC ini, menyoroti manuver Romahurmuzy yang menawarkan sejumlah tokoh nasional sebagai calon Ketua Umum PPP menjelang Muktamar. Beberapa nama yang disebut antara lain Laksdya TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, hingga mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).  

Massa menilai langkah Romahurmuzy melanggar prinsip PPP sebagai partai kader, yang seharusnya dipimpin oleh kader internal.  

Dandi Yandra, Wakil Ketua Majelis Pakar DPW PPP Riau yang menjadi korlap aksi, menyatakan kekecewaannya. Menurutnya, Romahurmuzy telah merendahkan marwah partai dengan mengusung tokoh luar tanpa konsultasi.  

"Romahurmuzy mengklaim sendiri lewat media bahwa PPP hanya akan besar jika dipimpin tokoh luar. Ini bertentangan dengan semangat kaderisasi dan bisa meminggirkan kader murni PPP," tegas Dandi dalam orasinya.  

Massa menuntut Romahurmuzy meminta maaf secara terbuka dan mendesak DPP PPP memberikan sanksi tegas, termasuk pemberhentian dari jabatannya.  

Plt Sekretaris DPW PPP Riau, Agus Salim, menyatakan aksi ini sebagai bentuk kepedulian kader. "Kami akan sampaikan aspirasi ini ke DPP. Selanjutnya, pusat yang akan menilai," ujarnya.  

Sementara itu, Ketua OKK DPW PPP Riau, Dedi Putra, mengapresiasi semangat kader namun mengingatkan agar tidak terulang perpecahan seperti pada 2014. "Kita tidak ingin ada dua Muktamar lagi. Jika pusat bertikai, yang rugi seluruh kader," tegasnya.  

Dedi mengatakan aksi serupa juga dilaporkan terjadi di sejumlah daerah seperti NTT dan Papua, menunjukkan keresahan kader terhadap dinamika internal PPP jelang Muktamar.  

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak