RIAU24.COM -Akademisi Rocky Gerung mematahkan analogi yang dibuat oleh Sekjen kelompok relawan Gibranku, Pangeran Mangkubumi dalam program Rakyat Bersuara yang ditayangkan di iNews, Rabu (11/6/2025).
Dalam program tersebut tengah membahas isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh purnawirawan TNI.
Awalnya, Pangeran Mangkubumi menyebut usulan purnawirawan TNI soal pemakzulan Gibran minim subtansi. Maka hal tersebut membuatnya perihatin.
"Seolah terus digiring untuk menonton dan menyaksikan polemik serta peristiwa-peristiwa politik yang bising dari segi Narasi namun hening dalam segi substansinya, persis seperti polemik yang terjadi pada hari ini," ujar Pangeran dalam acara Rakyat Bersuara.
Berkaitan dengan keheningan substansi tersebut, dia menganalogikan seperti seseorang memasuki ruangan anechoic chamber yang mana seorang tersebut bisa mendengarkan organ tubuhnya sendiri termasuk detak jantungnya.
Dari situ, kata dia, terdapat pelajaran yang bisa dipetik seperti mendengarkan aspirasi rakyat yang fundamental ketimbang membahas persoalan tidak substansi.
"Saya ingin mengajak kita semua sebagai sebuah bangsa khusus generasi muda ayo kita beranikan diri untuk melangkahkan kaki kita masuk ke dalam spektrum anechoic chamber ini," katanya.
"Sehingga kita bisa benar-benar mendengarkan detak jantung rakyat denyut nadi rakyat isi hati keluh kesah rakyat dengan lebih jernih sehingga dengan begitupun kita bisa mengklasifikasi meng klasterisasi persoalan-persoalan kebangsaan apa yang fundamental yang sebenarnya harus segera kita prioritaskan untuk diselesaikan," tuturnya.
Kemudian, Rocky Gerung dipersilakan untuk menanggapi pernyataan Sekjen Gibranku.
Dalam kesempatan itu, microphone yang dipegang Rocky awalnya tidak berfungsi dengan baik, hingga pembawa acara Aiman Witjaksono menggantinya dengan yang baru.
(***)