Ijazah hingga Skripsi Jokowi Masih Jadi Polemik, Luhut: Jangan Sakit Jiwa Semua

R24/zura
Ijazah hingga Skripsi Jokowi Masih Jadi Polemik, Luhut: Jangan Sakit Jiwa Semua. (Tangkapan layar Lawjustice.co)
Ijazah hingga Skripsi Jokowi Masih Jadi Polemik, Luhut: Jangan Sakit Jiwa Semua. (Tangkapan layar Lawjustice.co)

RIAU24.COM -Hingga saat ini, ijazah dan skripsi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masih terus jadi polemik publik.

Menurut Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, keributan ijazah hingga skripsi Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi sebagai hal yang tidak perlu diperdebatkan.

Menurut Luhut, alih-alih mempersoalkan ijazah hingga skripsi Jokowi, ia mengajak berbagai pihak untuk membahas hal-hal yang lebih penting.

Kamis (12/6/2025) Luhut di sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat mengatakan, “Kita ini jangan sakit jiwa semua, kita bicara yang penting mengenai keadaan dunia ini, ada di Amerika yang juga kita harus cermati dengan baik, juga dengan Cina melihat apa dampaknya pada Indonesia.” 

Oleh karena itu, Luhut meminta agar masyarakat tidak perlu memperdebatkan hal-hal yang tidak perlu.

Selain itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk tidak saling memprovokasi hal-hal yang tidak menguntungkan bagi kemajuan bangsa.

“Jadi kita semua kompak, apa sih yang mesti disuarakan, apa masalahnya buat Indonesia, jadi jangan kita membuat berita-berita yang memprovokasi diri kita sendiri, menghabiskan energi kita sendiri,” ujar Luhut.

“Seperti Presiden Prabowo katakan tadi, kita jangan ada proxy dari negara-negara atau orang-orang luar yang membentur-benturkan kita,” lanjutnya, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Respons Jokowi 

Sebagai informasi, hingga saat ini masih bergulir ribut-ribut soal keaslian ijazah Jokowi dari Universitas Gadjah Mada meskipun pihak kampus hingga Bareskrim Polri sudah memberikan keterangan dan penjelasan.

Bukan hanya itu, kini bahkan ribut-ribut merembet pada tentang skripsi Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi pun menyatakan siap melayani untuk menunjukkan jika dirinya tidak bersalah dan tudingan tersebut keliru.

 "Tak ladeni (saya layani-red)," kata Jokowi dalam program Kompas Petang.

Menanggapi laporan lanjutan tersebut, Jokowi kembali merespons dengan tenang dan santai.

“Ya dilaporkan saja,” ujar dengan santai, Jumat (6/6/2025).

Dengan nada yang menyiratkan sindiran, Jokowi menambahkan jika memang ada niat untuk terus menggali dokumen pribadinya, ia siap menghadapi semuanya.

“Setelah ijazah, skripsi, setelah itu Kartu Keluarga dilaporkan, setelah itu KTP dilaporkan, setelah itu SIM-nya dilaporkan, terus nanti sertifikat tanah dilaporkan.

Tak layani dengan baik,” tegasnya.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak