RIAU24.COM -Di Amerika Serikat (AS), fenomena mikrofon bocor atau hot mic bukan hal yang baru.
Entah disengaja atau tidak, kasus ini kerap menimpa para pejabat negara di AS.
Nah, kasus hot mic kembali menyita perhatian global setelah obrolan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden RI Prabowo Subianto bocor ke publik.
Trump dan Prabowo terlihat berbincang serius di sela-sela menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm El Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025).
Namun microfon yang berada di dekat mereka tetap menyala sehingga pembicaraan terdengar orang lain di ruangan itu.
Sejumlah media global menyoroti hal itu.
Reuters melaporkan dalam rekaman itu Prabowo meminta bertemu dengan Eric Trump, anak ketiga sang Presiden AS dari lima bersaudara.
Eric adalah seorang pengusaha pewaris kerajaan bisnis keluarga Trump.
Trump saat itu baru saja menyampaikan pidato kepada sejumlah pemimpin dunia dalam pertemuan di kota resor Sharm el-Sheikh, yang digelar setelah pengumuman gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas.
Bukan kasus baru, kerap terjadi
Pada Senin 18 Agustus 2025 lalu di Gedung Putih AS, Donald Trump juga tertangkap kamera berbisik santai dengan sejumlah pemimpin Eropa.
Namun mikrofon di dekat mereka menyala.
Obrolan mereka terdengar wartawan yang hadir membicarakan seputar perang Rusia Vs Ukraina.
Dimulai dari Era Presiden Reagen
Pada 11 Agustus 1984, Presiden AS kala itu Ronald Reagan melontarkan komentar spontan yang kontroversial.
Entah sengaja atau tidak saat itu mikrofonnya masih hidup.
Dia hendak memulai pidato dan saat pemanasan Reagan berkata, "Rekan-rekan Amerika, dengan senang hati saya sampaikan hari ini bahwa saya telah menandatangani undang-undang yang akan melarang Rusia selamanya. Kita mulai mengebom (Rusia) dalam lima menit."
Meskipun pers dan para staf yang hadir saat itu tertawa namun komentarnya meresahkan dunia.
(***)