RIAU24.COM - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Riset Persepsi Publik Indonesia, Mohammad Anas RA, mengatakan Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto berpeluang besar memimpin Golkar.
Hal ini mencuat buntut dinamika internal Golkar jelang satu tahun kepemimpinan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum dikutip dari rmol.id, Rabu, 20 Agustus 2025.
"Mbak Tutut adalah tokoh politik nasional yang pengaruhnya masih kuat karena kepribadiannya yang humanis, visioner, dan progresif. Beliau bisa diterima kalangan tokoh maupun grassroot Partai Golkar di seluruh Indonesia," ujarnya.
Rekam jejak Tutut Soeharto di dunia politik terbilang panjang.
Mulai dari menjadi Ketua Umum PMI, anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Golkar, Menteri Sosial RI, hingga Ibu Negara menggantikan Tien Soeharto.
Bahkan saat menjabat Mensos, Tutut menjadi pelopor program makan gratis bagi korban PHK di era krisis moneter.
Meski begitu, kepastian apakah Tutut akan kembali aktif di politik masih bergantung pada konstelasi nasional.
"emua kemungkinan bisa terjadi, jika Presiden Prabowo Subianto memberi kode lampu hijau maka sangat mudah menumbangkan Bahlil dari kursi ketua umum," sebutnya.