RIAU24.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara resmi melepas (flag off) Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi, Riau, Rabu (20/8). Dalam sambutannya, Gibran mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan merawat Pacu Jalur sebagai warisan budaya yang telah mendunia.
"Kita senang sekali, tariannya sudah viral, sudah mendunia. Harapannya ke depan bisa kita rawat terus warisan kebudayaan ini," ujarnya mengutip dari Detik.
Gibran juga menegaskan komitmen pemerintah dalam membenahi dan mengembangkan ajang budaya tersebut agar menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Ia menilai Festival Pacu Jalur memiliki potensi besar dalam mendorong ekonomi kreatif dan pariwisata di Provinsi Riau.
"Tadi saya lihat banyak duta besar yang turut menyaksikan. Ini event yang luar biasa. Kita akan terus jaga kebersihannya, perbaiki penyelenggaraannya dari tahun ke tahun," kata Gibran.
Dalam kunjungannya, Gibran didampingi sejumlah menteri, antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kehadiran mereka disebut sebagai bentuk dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan Pacu Jalur.
"Kehadiran lengkap para pejabat ini menunjukkan komitmen untuk menggali potensi daerah, sekaligus mengangkat nama Indonesia di kancah internasional," jelasnya.
Selain itu, Gibran turut mendorong penguatan sektor UMKM dan promosi kuliner lokal dalam rangkaian festival. Ia berharap festival budaya ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sumber peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
"Saya titip ke kepala daerah agar potensi lokal, termasuk UMKM dan kuliner khas Riau, bisa dimunculkan. Ini budaya gotong royong yang harus terus diprioritaskan," imbuhnya.
Gibran juga menyempatkan diri menanggapi viralnya tarian "aura farming" oleh Dikha, bocah peserta Pacu Jalur yang sempat bertemu dengannya saat peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu.