Topan Co-May Hantam Tiongkok, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Saat 282.800 Orang Dievakuasi

R24/tya
Topan Co-May mendarat di Shanghai /Reuters
Topan Co-May mendarat di Shanghai /Reuters

RIAU24.COM - Saat Topan Co-May mendarat di Shanghai pada hari Rabu (30 Juli), angin kencang dan hujan deras pun melanda.

Selain itu, peringatan tsunami pun menyebar di Pasifik menyusul gempa bumi dahsyat di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia.

Topan tersebut menghantam daratan, dan sekitar 200.000 orang dievakuasi dari area zona risiko di dalam dan sekitar pusat keuangan Shanghai.

Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan dan membatalkan ratusan penerbangan, serta menghimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah saat topan melanda wilayah tersebut, Reuters melaporkan.

Pihak berwenang, dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat, telah mengevakuasi lebih dari 280.000 orang ke lokasi yang lebih aman.

Sementara itu, para ahli prakiraan cuaca telah memperingatkan bahwa Badai Co-May dapat mencapai daratan kedua yang lebih dekat ke Shanghai pada Rabu malam.

"Dari tadi malam hingga pukul 10.00 pagi ini, 282.800 orang telah dievakuasi dan direlokasi, pada dasarnya mencapai tujuan mengevakuasi semua orang yang perlu dievakuasi," lapor lembaga penyiaran pemerintah CCTV.

Observatorium Meteorologi Pusat Shanghai mengeluarkan peringatan oranye, yang merupakan peringatan hujan badai sebelumnya.

Perlu diketahui, peringatan oranye merupakan tingkat peringatan tertinggi kedua.

Badai awalnya menerjang daratan Zhoushan, sebuah kota pelabuhan di provinsi Zhejiang, dengan kecepatan angin berkelanjutan mencapai 83 km/jam di dekat pusatnya.

Setelah itu, proyek-proyek konstruksi di seluruh kota dihentikan.

Selain itu, Pelabuhan Yangshan, pelabuhan kontainer terbesar di dunia, menghentikan operasinya pada hari Selasa.

Sebelumnya hari ini, gempa berkekuatan 8,8 terjadi pada pukul 8:24 pagi (23.04 GMT Selasa) di lepas pantai Petropavlovsk di semenanjung Kamchatka yang terpencil di Rusia dan merupakan salah satu dari 10 gempa terbesar yang pernah tercatat, menurut USGS.

Menurut laporan, ini adalah salah satu gempa bumi terkuat yang pernah tercatat yang melanda Timur Jauh Rusia yang jarang penduduknya pada awal tahun ini.

Gempa ini menyebabkan tsunami setinggi empat meter (12 kaki) di Samudra Pasifik dan memicu evakuasi dari Hawaii ke Jepang.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak