RIAU24.COM -Sosok Edi Sound yang disebut-sebut sebagai penemu sound horeg ini sedang viral.
Dia bahkan sampai dijuluki sebagai Thomas Alva Edisound Horeg, sebuah plesetan dari nama ilmuan dunia Thomas Alva Edison.
Julukan itu disempatkan karena Edi Sound dianggap sebagai penemu inovasi sistem audio revolusioner di kancah lokal, sama seperti Edison dalam teknologi suara dunia.
Edi berhasil merancang sound system Horeg yang menjadi tolak ukur kualitas dan sensasi bass ekstrem di seluruh Indonesia.
Sampai punya julukan sebagai penemu sound horeg, kira-kira berapa penghasilan pria bernama asli Edi Purnomo alias Memed Potensio ini?
Lantas, berapa Kira-kira berapa penghasilan Edi Sound sebagai maestro sound horeg yang jam terbangnya jangan ditanya lagi ini?
Melansir dari berbagai sumber, Edi Sound ini menjadi kru salah satu penyedia sound system besar dan berkualitas di Indonesia bernama Brewog Audio.
Pemilik Brewog Audio adalah seorang pria bernama Muzahidin, yang lebih dikenal dengan panggilan Mas Bre.
Mas Bre ini memulai bisnis sound system ini sekitar tahun 2018 di Blitar, Jawa Timur, dan kini Brewog Audio dikenal sebagai salah satu penyedia sound system top di wilayah tersebut, terutama untuk acara-acara berskala besar.
Edi Sound dihubungi Mas Bre untuk bergabung dengan Brewoog Audio sebagai operator.
Sejak saat itu, Edi terlibat dalam berbagai acara bersama Brewog Audio, mulai dari hajatan, sholawatan, hingga karnaval besar.
Edi sendiri sudah memiliki usaha sound system dari garasi sederhana di Ngawi sejak 2003. Pantas dia kalau disebut sebagai maestro sound horeg.
Mengenai penghasilannya, sulit untuk memberikan angka pasti karena Edi Sound bukan seorang pekerja kantoran dengan gaji tetap.
Penghasilannya berasal dari beberapa sumber terkait bisnis sound system yang dia jalankan dan juga popularitasnya.
Sewa jasa sound system bisa dikatakan adalah sumber penghasilan utamanya.
Beberapa sumber menyebutkan untuk skala sound system yang besar, misalnya 16 subwoofer dengan kelengkapan lightning, sewanya bisa mencapai Rp70 juta per malam.
Untuk kelas yang lebih besar lagi, seperti kelas Sultan atau untuk Battle sound system, biayanya bisa mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar atau lebih per acara, tergantung merek komponen dan skala acaranya.
Meskipun tidak semua acara mencapai skala sebesar itu, frekuensi acara yang tinggi terutama di musim hajatan atau karnaval bisa menghasilkan omzet miliaran rupiah.
Dengan popularitasnya sekarang, dia juga jadi content creator di sosial media baik TikTok hingga YouTube.
Akunnya @memed_potensio atau SAMmemed sudah memiliki 180,2 ribu followers.
Dari AdSense YouTube misalnya, rata-rata content creator bisa mendapatkan sekitar Rp15 ribu hingga Rp45 ribu per 1.000 tayangan video.
Potensi endorsement atau sponsorship dari merek-merek audio atau komponen sound system yang ingin memanfaatkan popularitasnya.
(***)
