RIAU24.COM - Pada hari Kamis (27 November), Kepolisian Hong Kong telah menangkap tiga pria atas dugaan pembunuhan terkait kebakaran di kompleks gedung pencakar langit di Tai Po.
Para pejabat telah mengumumkan akan mengadakan konferensi pers untuk memberikan informasi lebih lanjut.
Pada hari Rabu (26 November), Hong Kong menyaksikan kebakaran terburuk dalam 10 tahun terakhir ketika sebuah kompleks gedung pencakar langit yang ramai dilalap api.
Korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya 36 orang, dan lebih dari 200 orang masih hilang.
Kebakaran pertama kali terjadi pada sore hari dan masih berkobar hingga Kamis dini hari.
Api besar pertama kali membakar perancah bambu di beberapa blok apartemen Wang Fuk Court, yang terdiri dari hampir 2.000 unit apartemen di delapan menara di distrik utara Tai Po dan dilaporkan sedang menjalani pemeliharaan di seluruh kompleks.
Pemimpin kota John Lee, Kamis pagi, mengumumkan jumlah korban tewas sebanyak 36 orang, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran, sementara 279 orang belum diketahui keberadaannya.
Dua puluh sembilan orang dirawat di rumah sakit, dengan tujuh orang dalam kondisi kritis.
Lee mengatakan api berangsur-angsur mulai terkendali, dengan api masih terlihat di empat dari delapan bangunan di kompleks tersebut.
Ia berbicara hampir 12 jam setelah kebakaran terjadi.
Penyebabnya masih belum diketahui.
Di lokasi kebakaran, seorang reporter AFP mendengar suara retakan keras, kemungkinan dari bambu yang terbakar, dan melihat kepulan asap tebal mengepul dari bangunan-bangunan saat api dan abu membumbung tinggi ke langit.
Seorang warga berusia 65 tahun bermarga Yuen mengatakan ia telah tinggal di kompleks tersebut selama lebih dari empat dekade dan banyak tetangganya yang lanjut usia dan mungkin tidak dapat bergerak.
"Jendela ditutup karena sedang pemeliharaan, (beberapa orang) tidak tahu ada kebakaran dan harus diberitahu untuk mengungsi melalui panggilan telepon oleh tetangga," kata Yuen kepada AFP.
"Saya sangat terpukul. Ada banyak harta benda dan nyawa yang hilang, bahkan seorang petugas pemadam kebakaran pun tewas," pungkasnya.
(***)