RIAU24.COM -Program Lapor Mas Wapres (LMW) sudah 1 berjalan. Sejak diluncurkan pada 11 November 2024, tercatat sebanyak 16.505 laporan masuk dari berbagai daerah, mencakup isu pendidikan, sosial, lingkungan, hingga pertanahan.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming memastikan setiap aspirasi rakyat yang masuk ditangani secara cepat dan tepat sasaran.
Seluruh laporan tersebut telah ditindaklanjuti melalui koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, sehingga setiap suara masyarakat mendapatkan perhatian dan respons yang nyata.
Gibran menekankan pentingnya menjadikan LMW sebagai instrumen strategis dalam menjaring aspirasi rakyat. Kanal ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduan publik dengan cara yang lebih mudah, cepat, dan responsif.
“Beliau (Gibran) mengarahkan kepada kita untuk terus dioptimalkan peta jalan dari Lapor Mas Wapres ini sebagai muatan dalam memformulasi kebijakan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Wakil Presiden Al-Muktabar di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Hingga 10 November 2025, mayoritas laporan disampaikan melalui kanal WhatsApp atau sekitar 66,07%. Sementara sisanya masuk melalui layanan tatap muka setelah registrasi di laman lapormaswapres.id. Angka ini menunjukkan preferensi masyarakat terhadap kanal digital yang mudah diakses.
Muktabar menegaskan komitmen peningkatan kualitas layanan dalam tindak lanjut laporan dilakukan dengan mengedepankan prinsip keadilan, empati, dan tanggung jawab publik.
“Dalam layanan berbasis digital ini banyak hal yang perlu kita terus tingkatkan kapasitasnya, pola layanannya sehingga komunikasi dengan yang menyampaikan laporan itu akan lebih cepat, lebih mudah dan juga komunikasi itu memudahkan juga bagi kita untuk berkomunikasi kembali kepada kementerian/lembaga,” tuturnya.
(***)