RIAU24.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berjanji membekukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Hal ini buntut kinerja Bea Cukai yang tak bagus, dikutip dari detik.com, Kamis, 27 November 2025.
Penggantinya yakni perusahaan swasta asal Swiss, Societe Generale de Surveilance (SGS).
Rezim Soeharto pernah menggunakan jasa SGS, tepatnya pada tahun 1985.
Hal ini karena Soeharto pusing lantaran banyaknya praktik pungli dan penyelundupan yang dilakukan Bea Cukai.
Pembekuan Bea Cukai dilakukan hingga tahun 1995.
Menurut berbagai sumber, SGS merupakan perusahaan asal Swiss yang fokus pada layanan inspeksi, verifikasi, pengujian, dan sertifikasi.
Dunia menjadikan SGS sebagai tolok ukur untuk urusan kualitas dan integritas.
SGS juga membantu perusahaan memastikan produk, sistem, dan layanan memenuhi standar dan regulasi.
