RIAU24.COM - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyebut bandara di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah menjadi salah satu buruknya rezim Presiden ke-7 Joko Widodo.
Pasalnya, bandara tersebut tak dikelola negara, tak ada Bea Cukai dan Imigrasi, dikutip dari rmol.id, Kamis, 27 November 2025.
"Hanya orang kurang waras membuat bandara tapi tak dikelola negara, tak ada Bea Cukai dan Imigrasi. Bandara ilegal ini eksistensinya memang ajaib. Saya yakin bandara ini jadi tempat black market serta economic underground. Ini bukti kebobrokan rezim Jokowi," ujarnya.
Sudah saatnya imigrasian turun tangan memeriksa semua dokumen orang asing yang ada di Morowali.
"Tercatat banyak WNA dari China masuk dan tak memiliki dokumen yang jelas. Inilah bagian kecil skandal Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia," sebutnya.
"Saya salut langkah Prabowo melalui Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang memerintahkan membongkar bandara ilegal ini," ujarnya.
Sorotan terhadap bandara tersebut muncul setelah Satgas Pengamanan Kawasan Hutan (PKH) yang dipimpin Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin melakukan peninjauan di area dekat fasilitas latihan militer TNI.
Bandara yang beroperasi di dalam kawasan IMIP ini tidak menunjukkan kehadiran otoritas resmi negara.
Tidak ada kantor Bea Cukai, tidak ada Imigrasi, bahkan tidak terlihat kehadiran otoritas penerbangan sipil, yang semestinya berada di bawah kendali Dirjen Perhubungan Udara.