Korban Tewas Kebakaran Gedung Pencakar Langit di Hong Kong Menjadi 36 Orang, Lebih dari 200 Orang Hilang

R24/tya
Korban tewas akibat kebakaran gedung pencakar langit di Hong Kong bertambah menjadi 36 orang, lebih dari 200 orang hilang/ AFP
Korban tewas akibat kebakaran gedung pencakar langit di Hong Kong bertambah menjadi 36 orang, lebih dari 200 orang hilang/ AFP

RIAU24.COM - Pada hari Rabu (26 November), Hong Kong menyaksikan kebakaran terburuk dalam 10 tahun terakhir, ketika kompleks pencakar langit yang padat penduduk dilalap api.

Korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya 36 orang dan lebih dari 200 orang hilang.

Kebakaran pertama kali terjadi pada sore hari dan masih berkobar hingga Kamis dini hari.

Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak Hong Kong untuk melakukan segala upaya memadamkan kebakaran besar di sebuah kompleks perumahan yang menewaskan banyak orang dan meminimalkan korban jiwa serta kerugian, sebagaimana dilaporkan oleh media pemerintah.

"Xi Jinping menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang meninggal dalam kebakaran besar di sebuah kompleks perumahan di Distrik Tai Po, Wilayah Baru, Hong Kong, termasuk petugas pemadam kebakaran yang gugur saat bertugas," lapor stasiun televisi pemerintah CCTV.

Beliau menyampaikan simpati kepada keluarga korban dan mereka yang terdampak bencana, dan menyerukan segala upaya untuk memadamkan api dan meminimalkan korban dan kerugian.

Sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, api besar pertama kali membakar perancah bambu di beberapa blok apartemen Wang Fuk Court, yang terdiri dari hampir 2.000 unit apartemen di delapan menara di distrik utara Tai Po dan dilaporkan sedang menjalani pemeliharaan di seluruh kompleks.

Pemimpin kota John Lee, Kamis pagi, mengumumkan jumlah korban tewas sebanyak 36 orang, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran, sementara 279 orang lainnya belum diketahui keberadaannya.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak