RIAU24.COM - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus mendukung peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi. Di Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, PHR membina kelompok masyarakat melalui pengembangan budidaya ikan berbasis akuaponik yang dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dalam program tersebut, PHR menyalurkan 10.000 benih ikan nila kepada kelompok masyarakat Nurul Falah. Benih ditebar ke kolam-kolam untuk dikelola dan dikembangkan sebagai sumber pendapatan tambahan bagi warga.
PHR juga berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Riau (LPPM UMRI) dalam pelatihan teknis.
Sistem akuaponik mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman sayur, dengan pemanfaatan air secara optimal dan masa panen kangkung yang lebih cepat, yakni sekitar 20 hari. Pada tahap awal, terdapat 240 lubang tanam yang seluruhnya diisi bibit kangkung.
Corporate Secretary PHR Eviyanti Rofraida mengatakan, program ini merupakan bagian dari Community Involvement and Development (CID) yang mendorong kemandirian ekonomi warga.
“Pemberdayaan perikanan adalah wujud nyata PHR memberi manfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi. Program CID bukan untuk menciptakan ketergantungan, tetapi untuk mendorong kemandirian ekonomi,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
Program budidaya ikan di Minas berpotensi memberikan nilai ekonomi mencapai Rp46 juta per siklus panen. Karena itu, lanjut Eviyanti, masyarakat diharapkan terus mendukung operasi PHR agar berjalan aman dan lancar demi ketahanan energi nasional.
Camat Minas Nurfa Octalita mengapresiasi kepedulian PHR dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan. Ia meminta warga merawat dan mengembangkan bantuan yang telah diberikan.
“Jika ada kendala, silakan berkonsultasi dengan penyuluh perikanan. Kita akan terus berkolaborasi untuk hasil maksimal,” ujarnya.
Program perikanan ini diharapkan memperkuat keterampilan teknis pembudidaya serta meningkatkan produksi. Di Minas Jaya, kelompok Nurul Falah menjadi satu dari 18 kelompok masyarakat binaan PHR yang tersebar di lima kabupaten/kota wilayah operasi Zona Rokan. ***