Danantara Bakal ke China Negosiasi Utang Keceta Cepat Whoosh, Purbaya Respon Begini 

R24/zura
Danantara Bakal ke China Negosiasi Utang Keceta Cepat Whoosh, Purbaya Respon Begini.
Danantara Bakal ke China Negosiasi Utang Keceta Cepat Whoosh, Purbaya Respon Begini.

RIAU24.COM -Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengacungkan jempol saat mendengar Danantara bakal terbang ke China untuk negosiasi utang Whoosh.

"Bagus. Saya enggak ikut, kan? Top!" ucap Purbaya sembari mengacungkan jempol ketika ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (23/10) malam.

"Paling menyaksikan (kalau diajak ke China). Kalau mereka (Danantara) sudah putus (opsi negosiasi utang Whoosh) kan sudah bagus, top!" tegasnya.

Sang Bendahara Negara menekankan dirinya berusaha sebisa mungkin untuk tidak ikut dalam penyelesaian masalah utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Purbaya mendorong hal tersebut dibereskan secara business to business (B2B).

Terpisah, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan pihaknya masih menyiapkan sejumlah opsi untuk melunasi kewajiban tersebut.

Ia juga tak menjawab tegas soal ide Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan untuk merestrukturisasi utang selama 60 tahun. Dony hanya menegaskan pemerintah masih mengkaji semua opsi untuk melunasi kewajiban tersebut.

"Terus kita bernegosiasi, kami akan berangkat lagi juga (ke China) untuk menegosiasikan mengenai term daripada pinjamannya. Ini menjadi point of negotiations kita. Berkaitan sama jangka waktu pinjaman, suku bunga, kemudian juga ada beberapa mata uang yang akan kita diskusikan dengan mereka," bebernya usai bertemu Purbaya di Kemenkeu, Jakarta Pusat.

"Kita sedang mengatur waktu (kapan berangkat ke China). Kita sedang diskusikan juga dengan Menko Infrastruktur (Menko Agus Harimurti Yudhoyono) untuk segera kita akan menegosiasikan. Hubungan kita (dengan China) juga bagus, komunikasi bagus, dan lain sebagainya," jelas Dony.

Dony menegaskan Danantara akan fokus dalam urusan korporasi. Ia berjanji pihaknya bisa menyampaikan opsi-opsi terbaik untuk dipilih pemerintah.

Ia bahkan mengklaim Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) positif. Menurutnya, itu menjadi modal penyelesaian negosiasi utang yang diharapkan rampung pada tahun ini.

Pria yang juga berstatus Kepala Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) itu meminta masyarakat tidak perlu khawatir. 

Dony menyebut Whoosh justru memberikan manfaat bagi sektor transportasi, di mana mampu mengangkut 30 ribu penumpang setiap harinya.

"EBITDA-nya juga positif KCIC itu. Tinggal masalah utang pembangunan masa yang lalu. Yang ini tentu ada opsi, beberapa opsi, dan kita pastikan tentu ini opsi yang terbaik," tuturnya.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak