Setidaknya 3 Gempa Kuat Guncang Filipina dalam Hitungan Menit, Warga Berhamburan Keluar Rumah

R24/tya
Gambar representatif /net
Gambar representatif /net

RIAU24.COM - Tiga gempa bumi dahsyat melanda wilayah Visayas Timur, Filipina, dalam hitungan menit pada hari Selasa, 30 September.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), tiga gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,0, 7,0, dan 6,9 SR melanda wilayah Visayas Timur, Filipina, dalam hitungan menit pada hari Selasa.

Gempa kuat tersebut membuat orang-orang berlarian ke jalan dan merusak sebuah gereja batu serta memutus aliran listrik di beberapa wilayah.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengonfirmasi tidak ada ancaman tsunami setelah gempa tersebut.

Sementara itu, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina memperkirakan akan terjadi kerusakan dan gempa susulan.

Gempa bumi terjadi pada kedalaman 10 km (6,2 mil) dan berpusat sekitar 20 km dari kota Bogo.

USGS juga melaporkan gempa susulan berkekuatan 5,2 di wilayah tersebut.

Kota Cebu, di wilayah Visayas tengah Filipina, berpenduduk hampir satu juta jiwa. Belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa atau kerusakan.

Warga yang panik berteriak di jalanan Kota Cebu. Listrik padam di kota Daanbantayan, Provinsi Cebu, tempat gereja batu itu berada.

Provinsi-provinsi di Filipina Tengah masih dalam tahap pemulihan pasca badai yang melanda pada hari Jumat, menewaskan sedikitnya 27 orang, sebagian besar akibat tenggelam dan tertimpa pohon tumbang, mengakibatkan listrik padam di seluruh kota dan desa, serta memaksa puluhan ribu orang mengungsi.

Tak lama setelah gempa dahsyat tersebut, Badan Seismologi Filipina mengimbau penduduk di wilayah pesisir untuk menjauh dari pantai dan pindah lebih jauh ke pedalaman.

Badan tersebut juga memperingatkan kemungkinan gangguan kecil pada permukaan laut, dan mengimbau untuk tetap waspada meskipun tidak ada ancaman tsunami besar.

Filipina, yang terletak di ‘Cincin Api’ Pasifik, merupakan salah satu negara paling rawan bencana di dunia.

Posisinya di zona seismik membuatnya rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi yang sering terjadi.

Negara kepulauan ini juga menghadapi sekitar 20 topan dan badai setiap tahunnya.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengeluarkan peringatan dan menyarankan masyarakat untuk menjauh dari garis pantai di Cebu dan provinsi terdekat Leyte dan Biliran karena kemungkinan gelombang hingga 1 meter (3 kaki).

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak