Kata Psikolog soal Hari Senin Dibenci Banyak Orang Terutama Para Pekerja

R24/riz
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Banyak orang membenci hari Senin, terutama para pekerja. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa suasana hati orang-orang biasanya berada pada titik terendah pada hari Senin.

Rasanya baru saja menikmati akhir pekan, bisa tidur lebih lama, kumpul bareng teman, atau sekadar santai di rumah, eh tiba-tiba harus kembali berhadapan dengan rutinitas kerja, tugas, dan aktivitas yang melelahkan.

Bukan cuma perasaan Anda saja. Berbagai studi psikologi menunjukkan bahwa suasana hati manusia memang cenderung menurun saat memasuki hari kerja pertama setelah libur. 

Tak heran, budaya populer juga ikut menyorotinya lewat lagu-lagu, seperti “I Don’t Like Mondays” (Boomtown Rats), “Manic Monday” (Bangles), hingga “Rainy Days and Mondays” (The Carpenters).

Baca Juga: Suara Paling Keras dalam Sejarah: Letusan Gunung Krakatau Tahun 1883 Mengguncang Dunia

Lantas, apa sih sebenarnya yang membuat hari Senin begitu dibenci banyak orang?

Berikut adalah alasannya:

1. Tubuh Anda Masih “Jetlag” di Hari Senin

Salah satu alasan utama kenapa Senin sangat dibenci dan terasa berat adalah karena ritme biologis tubuh Anda terganggu. Tubuh manusia mempunyai jam alami yang mengatur tidur, energi, dan mood. 

Nah, saat akhir pekan Anda terbiasa begadang dan bangun siang, jam biologis itu ikut bergeser. Kondisi ini sering disebut social jetlag karena rasanya mirip seperti jetlag saat pindah zona waktu. 

Akibatnya, hormon yang seharusnya bikin Anda segar di pagi hari belum sinkron, sehingga Senin pagi sering diwarnai rasa kantuk, lambat berpikir, dan gampang kesal. 

Contohnya, kalau hari kerja Anda terbiasa bangun jam 6 pagi tapi saat weekend bangun jam 9, perbedaan tiga jam saja cukup membuat Senin terasa “mati rasa”. 

Perubahan kecil seperti ini jika diulang terus tiap minggu bisa menumpuk dan membuat awal pekan terasa makin berat.

2. Hilangnya Kebebasan Setelah Weekend

Akhir pekan memberi Anda ruang untuk melakukan apa pun, seperti tidur lebih lama, santai, jalan-jalan, atau menekuni hobi.  

Namun begitu hari Senin datang, kebebasan itu langsung lenyap dan digantikan jadwal yang ketat, mulai dari jam masuk kantor sampai rapat dan tenggat. 

Pergeseran drastis ini membuat banyak orang merasa seolah kebebasan mereka dirampas. Wajar kalau muncul rasa jenuh, malas, dan motivasi menurun. 

Bayangkan saja, dua hari penuh Anda bebas mengatur waktu, lalu tiba-tiba Senin pagi harus langsung kembali ke meja kerja. Inilah kontras tajam yang membuat banyak orang tidak suka hari Senin.

3. Pekerjaan Jadi Sumber Kecemasan

Alasan lain yang sering membuat Senin dibenci adalah pekerjaan itu sendiri. Jika Anda tidak menikmati pekerjaan, merasa tertekan dengan atasan, atau kurang nyaman dengan rekan kerja, rasa cemas biasanya sudah muncul sejak Minggu malam. 

Baca Juga: Starbucks Tutup Gerai dan PHK Massal, Restrukturisasi Rp16,8 Triliun Dimulai

Kondisi ini disebut anticipatory anxiety, yaitu stres karena memikirkan sesuatu sebelum itu benar-benar terjadi. Alhasil, ketika Senin tiba, Anda sudah mulai hari dengan beban pikiran. 

Misalnya, mengingat rapat yang berat atau email yang belum terselesaikan bisa membuat tidur terganggu di malam sebelumnya.

Jadi, rasa benci terhadap Senin sebenarnya sering mencerminkan ketidaknyamanan mendasar terhadap pekerjaan Anda.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak