Mahmoud Abbas di PBB: 'Hamas Tidak Akan Punya Peran dalam Pemerintahan Palestina'

R24/tya
Mahmoud Abbas bergabung dengan UNGA melalui video /AFP
Mahmoud Abbas bergabung dengan UNGA melalui video /AFP

RIAU24.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pada hari Kamis (25 September), mengatakan bahwa kelompok militan Hamas seharusnya tidak memiliki peran apa pun dalam pemerintahan Palestina.

Abbas menambahkan bahwa serangan 7 Oktober oleh Hamas tidak mewakili rakyat Palestina.

"Terlepas dari semua penderitaan yang telah diderita rakyat kami, kami menolak apa yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober," kata Abbas.

"Kami telah menegaskan dan akan terus menegaskan bahwa Jalur Gaza merupakan bagian integral dari negara Palestina. Dan bahwa kami siap memikul tanggung jawab penuh atas pemerintahan dan keamanan di sana," tambah pemimpin Palestina tersebut.

Apa yang dilakukan Israel bukan hanya sekedar agresi?

"Saya berbicara kepada Anda hari ini setelah hampir dua tahun rakyat Palestina di Jalur Gaza menghadapi perang genosida, kehancuran, kelaparan, dan pengungsian," kata Abbas, yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut melalui tautan video setelah AS menolak memberinya visa.

"Apa yang dilakukan Israel bukan sekadar agresi. Ini adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang didokumentasikan dan dipantau, dan akan dicatat dalam buku sejarah dan halaman hati nurani internasional sebagai salah satu bab paling mengerikan dari tragedi kemanusiaan di abad ke-20 dan ke-21," ujarnya.

Setelah juga berbicara tentang Tepi Barat, dengan mengatakan, "pemerintah Israel yang ekstremis terus menerapkan penyakit permukimannya melalui perluasan permukiman ilegal dan mengembangkan proyek-proyek untuk mencaplok permukiman."

Ia menyoroti rencana permukiman E1 terbaru Israel, “yang akan membagi Tepi Barat menjadi dua bagian dan mengisolasi Yerusalem yang diduduki dari sekitarnya serta akan melemahkan pilihan solusi dua negara, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan.”

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak