RIAU24.COM - Seorang pria dari Pennsylvania telah ditangkap karena menabrakkan mobilnya yang sedang ngebut ke gerbang logam di gedung FBI di Pittsburgh pada Rabu dini hari dalam potensi aksi teror.
FBI menyebut insiden itu disengaja dan menahannya setelah perburuan.
Agen Khusus FBI yang Bertanggung Jawab, Christopher Giordano, mengatakan kepada media bahwa tersangka telah diidentifikasi sebagai Donald Henson, dari Penn Hills, Pennsylvania.
Henson diduga mengemudikan sedan Toyota putihnya dengan kecepatan tinggi menuju gerbang masuk utama gedung FBI sekitar pukul 02.40 dini hari.
Ia kemudian keluar dari kendaraan, mengambil bendera Amerika dari kursi belakang, dan melemparkannya ke gerbang yang rusak.
Giordano menambahkan bahwa tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, dan pria tersebut sedang dicari sebagai tersangka.
"Kami memandang ini sebagai aksi teror terhadap FBI," kata Giordano.
"Ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap gedung ini. Syukurlah tidak ada yang terluka, tetapi kami akan mengerahkan segala kemampuan yang kami miliki berdasarkan hukum federal untuk menemukan, menangkap, dan menuntut pelaku ini semaksimal mungkin," ujarnya, seperti dikutip ABC News.
Giordano mengatakan Henson melarikan diri dari lokasi kejadian dengan berjalan kaki setelah kecelakaan. Belum jelas apakah ia bersenjata, tetapi FBI sebelumnya telah memperingatkan bahwa ia mungkin berbahaya.
"Saat ini, dia dicari sehubungan dengan kejahatan terhadap FBI ini," kata Giordano.
"Ini adalah pelanggaran federal dan kami akan menuntutnya seberat-beratnya," tambahnya.
FBI mengatakan bahwa Henson adalah mantan anggota militer dan mungkin mengalami masalah kesehatan mental.
Giordano mengatakan bahwa Henson mengunjungi kantor FBI di Pittsburgh dalam beberapa minggu terakhir untuk mengajukan pengaduan, dan menambahkan bahwa pengaduan tersebut tidak masuk akal.
"Kami menghubunginya dan memberi tahunya bahwa tidak ada kejahatan federal yang dapat kami tuntut," katanya.
(***)