RIAU24.COM - Pemerhati sosial dan politik Adian Radiatus menilai Presiden ke-7 Joko Widodo jenius dalam menjahati lawan politik.
"Jokowi memang matang dalam menjahati pihak lawan, meneror, berbohong, intimidasi, menjebak adalah cara-caranya menguasai siapa pun yang berpotensi membahayakan posisinya," ujarnya dikutip dari rmol.id, Rabu, 6 Agustus 2025.
"Tapi sayangnya, Jokowi lupa bahwa ada langit di atas langit," tambahnya.
Jokowi menurutnya lupa bahwa pergantian kepemimpinan berarti pergantian kekuasaan dan wewenang.
Ironisnya lagi pasca purna tugas mendapat surat pemecatan dari PDIP yang membesarkannya.
Status tercatat diberhentikan dengan tidak hormat, status tak tercatat adalah pengkhianat, baik partai maupun rakyat.
"Juga kasus ijazah palsu yang membayanginya siang dan malam," sebutnya.