Rakernas JKPI 2025 di Jogjakarta, Soroti Ketahanan Cagar Budaya dan Sinergi Pelestarian Warisan Daerah

R24/lin
Rakernas JKPI 2025 di Jogjakarta, Soroti Ketahanan Cagar Budaya dan Sinergi Pelestarian Warisan Daerah
Rakernas JKPI 2025 di Jogjakarta, Soroti Ketahanan Cagar Budaya dan Sinergi Pelestarian Warisan Daerah

RIAU24.COM - Siak-Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) resmi digelar di Hotel Tentrem, Jogjakarta, dengan mengusung tema:

"Resiliensi Kawasan Cagar Budaya Guna Mendorong Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan".

 

Acara ini dibuka oleh Wali Kota Jogjakarta, Hasto Wardoyo, yang menegaskan komitmen Kota Jogja dalam merawat dan mengembangkan kawasan cagar budaya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelestarian pusaka sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.

 

“Rakernas ini menjadi panggung bagi Jogjakarta untuk memperkenalkan potensi budaya dari kawasan cagar budaya seperti Kraton, Pakualaman, Kotagede, hingga Kota Baru,” ujar Hasto.

 

Sumbu Filosofi Jogja Jadi Sorotan

Hasto juga menyoroti Kawasan Sumbu Filosofi Jogja yang baru-baru ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Kawasan ini merefleksikan falsafah hidup masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

 

“Pengakuan UNESCO menjadi momentum penting bagi Jogjakarta dan Indonesia untuk terus menjaga nilai-nilai luhur dalam tata ruang dan kehidupan masyarakat,” tambahnya.

 

Dihadiri 68 Anggota JKPI dan Wakil Mendagri

Rakernas tahun ini dihadiri oleh 68 dari total 75 anggota JKPI, serta berbagai kepala daerah dari kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Hadir pula Wakil Menteri Dalam Negeri, Arya Bima Sugianto, yang memberikan dukungan penuh terhadap agenda strategis pelestarian budaya.

 

Agenda Rakernas mencakup berbagai tujuan penting, antara lain:

 

Penguatan kerja sama antaranggota dalam pelestarian pusaka,

Pemberdayaan masyarakat melalui warisan budaya,

Inventarisasi kekayaan budaya lokal, dan

Penguatan wawasan kebangsaan melalui keberagaman budaya dan alam.

“JKPI adalah forum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga sejarah dan warisan budaya bangsa, sebagai fondasi dalam memperkokoh NKRI,” ujar Arya Bima.

 

Wakil Bupati Siak: JKPI Momentum Strategis Kolaborasi Budaya

Wakil Bupati Siak Indra Gunawan dan Pimpinan DPRD Kabupaten Siak turut hadir dalam perhelatan ini bersama rombongan. Ia menilai Rakernas JKPI sebagai momentum strategis untuk memperkuat jejaring budaya lintas daerah.

 

“Forum ini menjadi ajang berharga untuk saling bertukar pikiran, berkolaborasi, serta bersinergi demi memperkaya khasanah budaya daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis tradisi dan kearifan lokal,” jelas Indra.

 

JKPI: Sinergi Warisan Budaya dan Masa Depan Bangsa

Rakernas JKPI 2025 menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya bukan hanya soal menjaga masa lalu, tetapi juga strategi membangun masa depan. Melalui sinergi antardaerah dan penguatan identitas lokal, budaya dapat menjadi kekuatan ekonomi dan karakter bangsa yang tangguh.(Lin)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak