RIAU24.COM - Game Roblox bukan sekadar permainan. Lebih dari itu, Roblox merupakan sebuah dunia virtual. Pemain dapat berinteraksi, berkreasi, dan menjelajahi berbagai jenis game dan pengalaman yang dibuat oleh komunitas global.
Tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, Roblox ternyata juga menyentuh market orang dewasa. Tidak sedikit dari orang-orang dewasa yang ikut terjun ke dunia virtual tersebut.
Mendikdasmen Melarang Anak Kecil Main Roblox
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melarang siswa SDN Cideng 02 Jakarta Pusat main game Roblox. Menurutnya, game ini menampilkan berbagai adegan kekerasan, sehingga tidak baik untuk anak usia SD.
"Dengan tingkat kemampuan mereka yang memang masih belum cukup itu, kadang-kadang mereka meniru apa yang mereka lihat. Sehingga karena itu kadang-kadang praktek kekerasan yang ada di berbagai game itu memicu kekerasan di kehidupan sehari-hari anak-anak," ucap Mu'ti, dalam acara Kick-Off Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02 Pagi, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
Roblox Sebagai Ajang 'Pelarian' Orang Dewasa
Terkait fenomena banyak orang dewasa yang juga bermain Roblox, menurut Psikolog klinis Maharani Octy Ningsih mengatakan permainan ini dapat menjadi ruang 'pelarian' dari beban pekerjaan atau aktivitas berat sehari-hari.
"Sebenernya kan kalau game Roblox itu beberapa orang dewasa juga main, yang merasa main Roblox itu terlalu gampang, terlalu mudah," kata Maharani dikutip dari 20detik, Selasa (5/8/2025).
"Bisa dibilang kayak ringan begitu ya, dan ini menjadi pelarian mereka juga dari stres pekerjaan atau dari kehidupan rumah tangga gitu ya atau apapun juga," sambungnya.
Di era serba cepat dan penuh tekanan ini, bisa dikatakan wajar bahwa orang dewasa membutuhkan ruang untuk 'kabur' sejenak. Hal ini membuat aktivitas bermain game merupakan sesuatu yang banyak dipilih.
"Terus juga menawarkan hiburan tanpa adanya tekanan dan juga memberikan kenyamanan dan nostalgia masa kecil yang mungkin tidak bisa mereka nikmati ketika kecil," kata Maharani.
Plus-Minus Bermain Game
Game apapun, termasuk Roblox sebenarnya memiliki dua sisi, yakni bisa berdampak positif, namun juga bisa memberikan efek negatif pada anak.
"Sebenarnya ada beberapa video game atau permainan digital yang memang bisa dijadikan alat yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kecerdasan kognitif pada anak dan remaja," kata Maharani
"Itu bisa mengembangkan fokus perhatian pada anak, kayak strategi perang-perangan. Nah itu kan mereka bisa tuh harus fokus, atensinya harus full, game strategi tadi itu digunakan sebagai salah satu cara melatih otak untuk menyimpan dan memanipulasi informasi dalam jangka waktu pendek," sambungnya.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa game juga bisa menyebabkan kecanduan pada anak. Menurut Maharani, saat kondisi ini terjadi, game bisa menjadi faktor yang akan menurunkan tingkat kecerdasan anak.
"Dalam arti mereka tuh sulit lepas (dari gadget). Nah itu pasti akan menurunkan kinerja otak, sampai fungsi motorik mereka juga berkurang karena motivasi belajar mereka tuh nggak ada," katanya.
"Mereka pinginnya main game, main game terus. Itu mengurangi waktu belajar, dan akan menurunkan fokus konsentrasi, dan itu akan mengakibatkan juga kesehatan fisik dan mental yang akan terganggu," tutupnya.