RIAU24.COM - Ketika Presiden Ukraina">Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani undang-undang yang mengizinkan warga negara berusia 60 tahun ke atas untuk pergi ke garis depan dan berperang melawan Rusia, presiden AS ditanya mengapa Amerika mendanai negara yang mengorbankan populasi paling miskin.
Hal ini juga menyoroti pernyataan Trump sebelumnya yang menyatakan bahwa ia menentang pembunuhan.
Trump segera menanggapi dengan mengatakan, ”ini adalah perang Biden yang seharusnya tidak pernah terjadi, dan tidak akan pernah terjadi.”
Ia yakin karena mengatakan semua tidak akan terjadi seandainya ia menjadi presiden.
Bukan pertama kalinya Trump selalu jelas tentang upayanya menghentikan perang di seluruh dunia.
Berbicara kepada media, ia berkata, "Ini perang Biden, dan kami bekerja sangat keras untuk menghentikan perang. Saya sebenarnya telah menghentikan lima perang dalam lima bulan terakhir, dan sejujurnya, saya ingin ini menjadi yang keenam..."
"Yang lainnya saya kunjungi dalam beberapa hari, hampir semuanya, termasuk India dan Pakistan. Dan saya bisa menyebutkan seluruh daftarnya, tapi Anda tahu daftarnya sama seperti saya..." tambahnya.
Ia juga berbicara tentang perang terakhir yang ia hentikan, antara Iran dan Irak, dan beropini jika ia tidak menghancurkan fasilitas nuklir Iran, mereka akan memiliki senjata nuklir dalam waktu dua bulan.
(***)