Tesla akan Mendanai xAI? Elon Musk: Terserah Pemegang Saham

R24/tya
Elon Musk, xAI /Reuters
Elon Musk, xAI /Reuters

RIAU24.COM Elon Musk di X telah mengungkapkan bahwa para pemegang saham Tesla mungkin akan segera memberikan suara mengenai apakah produsen mobil listrik tersebut harus berinvestasi di startup AI miliknya, xAI — sebuah perusahaan kontroversial yang saat ini bernilai hingga $200 miliar.

xAI, menurut Bloomberg, menghabiskan lebih dari $1 miliar per bulan, dengan pengeluarannya jauh melebihi pendapatannya.

Menanggapi unggahan seorang pengguna X, Musk mengatakan bahwa jika keputusannya ada di tangannya, Tesla pasti sudah berinvestasi di startup AI tersebut sejak lama.

Di X, seorang pengguna pada hari Minggu memposting, "Tesla harus bisa berinvestasi di xAI, kalau tidak, tidak adil bagi investor ritel $TSLA."

Menanggapi hal tersebut, orang terkaya di dunia, Musk, mengatakan, “hal itu bukan hak saya dan jika haknya ada di tangan saya, Tesla pasti sudah berinvestasi di xAI sejak lama."

Ia menambahkan, "Kami akan mengadakan pemungutan suara pemegang saham mengenai hal ini."

Penggabungan yang diusulkan ini menandai perkembangan terbaru dalam kerajaan AI Musk yang sedang berkembang.

Dalam beberapa bulan terakhir, miliarder tersebut secara agresif mempromosikan xAI sebagai penantang potensial bagi ChatGPT milik OpenAI, Claude milik Anthropic, dan Gemini milik Google.

Produk unggulan xAI, chatbot Grok, terintegrasi ke dalam platform X, yang juga dimiliki oleh Musk.

Menurut Wall Street Journal, perusahaan antariksa milik Musk, SpaceX, telah menginvestasikan $2 miliar ke dalam xAI sebagai bagian dari penggalangan dana sebesar $5 miliar.

Musk sebelumnya mengatakan bahwa xAI akan menjadi sistem pelatihan AI terkuat di dunia dan menyatakannya sebagai pelengkap yang sangat baik bagi Tesla dan SpaceX, khususnya di bidang-bidang seperti mengemudi otonom, navigasi waktu nyata, dan pemrosesan data untuk roket dan kendaraan listrik.

Kerugian besar xAI dan chatbot kontroversial

Didirikan pada Juli 2023, xAI dilaporkan menargetkan valuasi antara $170 dan $200 miliar, menurut Financial Times.

Namun, kondisi keuangannya masih sangat merugi.

Bloomberg melaporkan bahwa xAI menghabiskan lebih dari $1 miliar per bulan untuk membangun model yang ditingkatkan, pusat data yang besar, dan melatih sistem AI-nya.

Asisten virtualnya, Grok, baru-baru ini menjadi pusat sejumlah kontroversi; yang terbaru adalah ketika chatbot AI tersebut memuji Adolf Hitler dan menyatakan bahwa orang-orang dengan nama keluarga Yahudi lebih mungkin menyebarkan kebencian secara daring.

Pada hari Sabtu, xAI mengeluarkan permintaan maaf dan mengatakan bahwa instruksi yang menyinggung tersebut telah diperbaiki.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak