Tahukah Anda, Inilah 7 Tanda Tubuh Kurang Minum Air

R24/dev
Tahukah Anda, Inilah 7 Tanda Tubuh Kurang Minum Air
Tahukah Anda, Inilah 7 Tanda Tubuh Kurang Minum Air

RIAU24.COM -Air adalah komponen penting yang membentuk sebagian besar tubuh manusia. Fungsi air sangat vital untuk menjaga suhu tubuh, melancarkan sirkulasi darah, hingga membantu proses pencernaan, serta pembuangan racun. Penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik setiap harinya. Kekurangan air secara kronis atau terus menerus dapat memicu berbagai masalah serius seperti dehidrasi.

Tanda Tubuh Kurang Minum Air
Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kehilangan banyak cairan sehingga organ tidak berfungsi secara normal. Ini dapat terjadi saat cairan tubuh yang keluar lebih banyak dari cairan tubuh yang dikonsumsi.

Sayangnya, masih ada banyak orang yang tidak menyadari mereka mengalami kekurangan cairan, meski tidak merasakan haus. Kondisi ini biasanya terjadi ketika beraktivitas di ruangan berpendingin.

Udara dingin menyerap kelembapan dari tubuh, termasuk dari kulit dan saluran pernapasan, sehingga lebih kering. Kondisi ini diperparah rasa haus yang berkurang selama di ruangan berpendingin karena terjadi penyempitan pembuluh darah yang menurunkan sinyal dehidrasi ke otak.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda lain yang menunjukkan tubuh kekurangan minum air. Berikut beberapa tandanya:

1. Mulut Kering
Tanda pertama yang menunjukkan tubuh kurang minum adalah mulut yang kering atau xerostomia. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi air ludah secara ideal untuk melumasi mulut.

Salah satu penyebabnya adalah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Gejala mulut kering akibat dehidrasi biasanya juga disertai oleh aroma yang tidak sedap.

2. Kulit Kering
Tanda lain yang menunjukkan tubuh kekurangan air adalah kulit kering. Hal yang membedakan kulit kering akibat kurang minum adalah kondisinya tidak membaik meski sudah menggunakan lotion pelembab.

Jika setelah menggunakan lotion masalah kulit kering tidak membaik, coba perbanyak konsumsi air putih setiap hari.

3. Perubahan Warna Urine
Ketika tubuh dehidrasi, warna urine akan menjadi lebih gelap. Perubahan warna ini berasal dari produk sampingan pemecahan hemoglobin saat sel darah merah yang sudah tua hancur secara alami.

Zat ini kemudian dibuang melalui urine dan memberi warna khas. Semakin sedikit air yang tersedia di kandung kemih, semakin pekat warnanya.

4. Sakit Kepala
Menurut National Headache Foundation (NHF), sakit kepala adalah salah satu tanda umum dehidrasi ringan hingga sedang, termasuk migrain (sakit kepala sebelah).

"NHF menyarankan untuk hanya minum air saat sakit kepala, dan menghindari minuman olahraga yang terlalu manis atau asin karena bisa memperburuk dehidrasi," kata ahli gizi dari New Jersey Agricultural Experiment Station, Karen Ensle EdD, RDN.

5. Kelelahan
Menjaga tubuh tetap terhidrasi penting untuk mempertahankan tingkat energi. Berbagai reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh setiap hari menyebabkan hilangnya cairan, yang perlu digantikan kembali.

"Rasa lelah bisa memengaruhi kesejahteraan, konsentrasi, dan membuat tubuh terasa kikuk atau mudah celaka. Minum cukup air secara berkala sepanjang hari bisa membantu mengurangi keluhan tersebut," sambungnya.

6. Infeksi Saluran Kemih
Salah satu tanda tubuh mengalami kekurangan minum adalah infeksi saluran kemih. Kondisi ini dapat disebabkan oleh dehidrasi dan kurang menjaga kebersihan area intim.

Minum air putih membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih dan mencegah infeksi. Beberapa gejala infeksi saluran kemih yang bisa muncul seperti urine berwarna gelap disertai berkurangnya keinginan buang air kecil.

7. Susah Buang Air Besar
Ketika asupan cairan tidak mencukupi, usus besar menyerap lebih banyak air dari limbah makanan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Ini membuat tinja menjadi lebih keras dan kering.

Akhirnya pergerakan usus menjadi lebih lambat dan membuat tinja sulit dikeluarkan.

"Biasakan minum cukup air sepanjang hari. Setelah meningkatkan asupan cairan, biasanya akan terlihat perbaikan dalam pola buang air besar. Jika tidak ada perubahan, periksakan diri ke dokter untuk memastikan tidak ada penyebab lain," tandas Karen.

Jumlah air yang dikonsumsi dalam sehari bisa sangat bervariasi tergantung umur, berat badan, dan aktivitas yang dilakukan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan untuk minum setidaknya 1,5-2 liter air setiap hari atau sekitar delapan gelas sehari. *** 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak