RIAU24.COM - Seorang pejabat senior Iran mengklaim bahwa Israel mengerahkan roh-roh gaib dan supernatural selama perang 12 hari terakhir dengan Iran, menurut Iran International.
Abdollah Ganji, mantan editor surat kabar Javan yang berafiliasi dengan Garda Revolusi dan kini menjadi penasihat wali kota Teheran, menyatakan di X bahwa sebuah 'fenomena aneh' terjadi selama konflik tersebut.
"Setelah perang baru-baru ini, beberapa lembar kertas ditemukan di jalan-jalan Teheran berisi jimat-jimat bersimbol Yahudi," tulis Ganji.
Klaim tersebut menyusul pernyataan sebelumnya dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei, yang pada tahun 2020 menuduh bahwa negara-negara musuh dan badan intelijen Barat dan Ibrani menggunakan ilmu gaib dan entitas jin untuk spionase.
Kutipan ini kemudian dihapus dari beberapa transkrip resmi.
Selama konflik, yang dimulai dengan serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni, Iran menuduh Israel memadukan serangan konvensional dengan dugaan metode supernatural.
Tanggapan dari Israel
Akun resmi Mossad, X, dalam bahasa Persia, menanggapi klaim Ganji dengan acuh tak acuh, "menggunakan narkoba dan berbicara dengan jin bukanlah sifat yang diinginkan bagi seseorang yang memimpin suatu negara."
Diplomat Israel, Waleed Gadban, mengunggah ulang pesan tersebut, menambahkan dalam bahasa Persia, "Jin, jin ada di mana-mana," disertai emoji hantu.
Perdebatan seputar jin memiliki sejarah yang lebih dalam dalam wacana politik Iran.
Para ulama di televisi pemerintah Iran sebelumnya telah membahas gagasan bahwa Israel menggunakan jin untuk spionase.
Pada Maret 2023, ulama Al-Qur'an Hojjat ol-Eslam Valiyollah Naghipourfar mengklaim bahwa badan intelijen Iran telah menggagalkan upaya infiltrasi Israel yang dilakukan melalui jin.
Beberapa ulama memperlakukan entitas-entitas ini sebagai ancaman literal; yang lain, termasuk para teolog modernis, menafsirkannya secara metaforis.
Pola aneh di gurun
Menambah spekulasi, pengguna media sosial menyebarkan citra satelit yang menunjukkan pola-pola geometris, termasuk Bintang Daud dan segitiga, yang terukir di gurun dekat pangkalan rudal Iran.
Asal usul tanda-tanda ini masih belum jelas.
Pihak berwenang Iran menghapus simbol-simbol tersebut setelah ditemukan, tetapi Gadban mengunggah ulang gambar tersebut dengan keterangan, "kami lebih dekat denganmu daripada urat lehermu."
Konfrontasi baru-baru ini berakhir setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan terhadap tiga lokasi nuklir utama Iran pada tanggal 23 Juni, sebelum menengahi gencatan senjata.
(***)
