RIAU24.COM - Warganet ramai-ramai memprotes akun Instagram Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Hal ini buntut rencana pemerintah mengenakan pajak terhadap pelaku usaha di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan platform sejenis.
Sampai saat ini, lebih 900 komentar keluhan dan kekecewaan terhadap kebijakan pajak tersebut.
"Harusnya pejabat yang dikurangin gajinya, kerjaan tidur doang, beli mobil baru, tapi dapet gaji puluhan juta," tulis netizen.
"Biaya admin Shopee 8 persen, biaya promo extra 1 persen, biaya gratis ongkir extra 6 persen, PPN iklan 11 persen, biaya per pesanan Rp1.250, sekarang ditambah lagi sama Bu Menteri kita 0,5 persen :)" komentar netizen.
"Ngapunten bu, jika negara belum mampu menyediakan lapangan pekerjaan, maupun akses untuk mendapatkan pekerjaan, kami mohon setidaknya jangan membuat kebijakan yg semakin menekan finansial rakyat," tulis netizen.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rosmauli, membenarkan rencana tersebut
"Saat ini, rencana penunjukan marketplace sebagai pemungut pajak masih dalam tahap finalisasi aturan oleh pemerintah," sebutnya.