RIAU24.COM - Siak-Guna mendukung program nasional Zero Over Dimensi dan Over Loading (ODOL), jajaran Polsek Tualang, Polres Siak, melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada para pengemudi kendaraan angkutan barang di wilayah hukumnya, tepatnya di Jalan Hang Lekir, Kecamatan Tualang, Kamis (12/6/2025).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini menjadi bagian dari komitmen Polsek Tualang dalam menekan pelanggaran lalu lintas berat yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Sasaran utama dalam sosialisasi kali ini adalah para sopir truk dan kendaraan angkutan barang yang kerap melintas di jalur industri dan distribusi strategis tersebut.
Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Tualang Kompol Hendrix, S.H., M.H., yang diwakili Kanit Lantas Iptu Candra Herianto Sinaga, S.H., menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bentuk edukasi langsung kepada pengemudi tentang bahaya praktik ODOL.
“Kami ingin menciptakan wilayah hukum Polres Siak yang bebas dari pelanggaran Over Dimensi dan Over Loading. Melalui sosialisasi ini, kami edukasi para pengemudi untuk memperhatikan kapasitas muatan kendaraan dan tidak melakukan modifikasi dimensi yang tidak sesuai standar,” tegas Iptu Candra.
Ia menambahkan bahwa banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat kendaraan yang dimodifikasi secara tidak sesuai aturan atau membawa muatan melebihi batas kemampuan kendaraan. Hal ini tidak hanya membahayakan pengemudi itu sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Menurut data dari Korlantas Polri, kendaraan Over Dimensi dan Over Loading menyumbang angka kecelakaan lalu lintas yang cukup signifikan secara nasional. Oleh karena itu, selain penegakan hukum, pendekatan persuasif berupa edukasi langsung menjadi langkah penting untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan para sopir di lapangan.
Dalam kegiatan ini, personel Unit Lantas Polsek Tualang juga membagikan brosur berisi informasi tentang regulasi ODOL serta tips keselamatan berkendara. Respon pengemudi pun cukup positif. Banyak di antara mereka yang mengaku baru memahami bahwa modifikasi kendaraan atau muatan berlebih tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga bisa berakibat fatal di jalan raya.
“Saya kira selama ini hanya soal efisiensi. Tapi setelah dijelaskan, ternyata risiko kecelakaan sangat tinggi kalau truk dimodifikasi atau kelebihan muatan. Ini jadi pelajaran buat saya,” ujar Irwan, salah satu sopir truk yang ditemui di lokasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang akan terus dilakukan secara rutin oleh jajaran Polsek Tualang di titik-titik rawan pelanggaran ODOL.
Dengan langkah preventif ini, Polres Siak berharap dapat mewujudkan lalu lintas yang lebih aman, tertib, dan bebas dari pelanggaran berat di seluruh wilayah hukumnya.
“Kami akan terus bersinergi dengan instansi terkait dan masyarakat untuk mendukung Zero ODOL. Ini bukan hanya soal aturan, tapi juga menyangkut keselamatan nyawa,” pungkas Kanit Lantas.(Lin)