RIAU24.COM - Siak-Komitmen Bupati Siak, Afni Z, untuk menghadirkan energi terjangkau bagi masyarakat mendapat angin segar. Dalam pertemuan dengan jajaran direksi PT Energi Mega Persada (EMP), Rabu malam, Bupati membahas peluang kerja sama strategis dalam pengembangan jaringan gas rumah tangga dan hilirisasi sektor migas di Kabupaten Siak.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat tersebut juga menjadi momen silaturahmi antara pihak EMP dan Bupati serta Wakil Bupati Siak terpilih, Afni Z dan Syamsurizal, yang akan memimpin periode 2025–2030.
“Alhamdulillah, pertemuan ini sangat produktif. Kami membahas banyak hal, mulai dari peningkatan produksi, potensi kolaborasi, hingga hilirisasi sektor migas,” ujar Bupati Afni.
Salah satu hal yang membuat Bupati terkejut adalah adanya potensi pengembangan jaringan gas rumah tangga oleh EMP di wilayah Siak. Menurutnya, wacana ini pernah muncul di masa lalu, khususnya di Kecamatan Tualang, namun tak berjalan karena pihak yang terlibat bukan EMP.
“Jika EMP yang melaksanakan, saya yakin pasokan akan stabil. Kebutuhannya kecil tapi dampaknya besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Afni juga menyoroti harga gas elpiji subsidi (gas melon) yang tinggi di Siak, sehingga ia menyambut baik jika gas jaringan bisa menjadi solusi alternatif yang murah dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, ia langsung menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menyelidiki penyebab mahalnya harga gas di pasaran lokal.
“Saya ingin tahu, kenapa harga gas bisa setinggi itu. Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, harus ada solusinya,” tegasnya.
Bupati berharap, pertemuan tersebut tak berhenti sebagai seremoni, tapi ditindaklanjuti dengan langkah nyata oleh dinas teknis dan pihak EMP agar realisasi bisa segera dilakukan.
Jajaran direksi EMP yang hadir:
Kelik R. Suharya, Direktur Asset A
Tri Firmanto, Direktur Asset B
Epi Gustiawan, GM PT Imbang Tata Alam
Yoyok S. Purwanto, VP Operation Sumatra
Narumalia Ulfa, VP Business Development
Bonar Arinindito, Area Manager PT ITA
Kunjungan ini menandai awal dari peluang besar dalam membangun ekonomi energi yang inklusif dan berkelanjutan di Bumi Siak.(Lin)
