RIAU24.COM -Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan salah satu tantangan bagi kementeriannya adalah membuat umat beragama menyatu dengan ajaran agama masing-masing.
Menurutnya, jika itu sudah terjadi, tidak perlu ada polisi di Indonesia.
Nasaruddin mengatakan sejumlah hasil survei beberapa waktu terakhir menunjukkan penilaian bagus dirinya sebagai menteri agama. Namun, ia merasa belum berhasil.
"Mungkin kulit luarnya saya berhasil, tapi bagi saya sendiri juga merasa belum berhasil, bahkan belum berkeringat, bagi saya pribadi selama umat masih berjarak dengan ajaran agamanya, maka itu PR buat Kementerian Agama," kata Nasaruddin saat memberi sambutan dalam peringatan Waisak di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Senin (12/6).
"Tapi kalau umat beragama sudah menyatu dengan ajaran agamanya, agama apapun agamanya, maka mereka bisa berkah sebagai menteri agama dan kalau itu sudah terjadi mungkin kita tidak perlu polisi?" imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Nasaruddin mengingatkan agar semua umat beragama mengimbangi konsentrasi dengan kontemplasi.
Ia mengatakan gabungan antara konsentrasi dan kontemplasi akan melahirkan manusia paripurna.
"Kalau konsentrasi kita memikirkan di luar diri kita bagaimana menaklukkannya, menggapainya, tapi kalau kita kontemplasi, kita fokus pada diri kita bagaimana menjinakkan diri kita sendiri, jadi kontemplasi harus berbanding lurus dengan konsentrasi," ujarnya.
(***)