Kremlin: Program Nuklir Iran Akan Menjadi Subjek Pembicaraan Rusia-AS Di Masa Depan

R24/tya
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters

RIAU24.COM Kremlin menyatakan pada Rabu (5/3) bahwa perundingan mendatang antara Rusia dan Amerika Serikat akan mencakup pembahasan mengenai program nuklir Iran.

Menurut Kremlin, isu tersebut telah disinggung secara singkat dalam putaran awal perundingan antara kedua negara bulan lalu.

Bloomberg melaporkan pada Selasa (4/3) bahwa Rusia telah setuju membantu pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam berkomunikasi dengan Iran mengenai berbagai isu, termasuk program nuklir Teheran dan dukungannya terhadap kelompok-kelompok proksi anti-AS di kawasan.

Meski demikian, Kremlin belum mengonfirmasi laporan tersebut, tetapi menegaskan bahwa Iran kini menjadi salah satu topik utama yang akan dibahas lebih lanjut dalam perundingan antara Washington dan Moskow.

Bulan lalu, Trump kembali mengaktifkan kampanye ‘tekanan maksimum’ terhadap Iran, yang bertujuan menekan ekspor minyak Teheran hingga nol guna mencegahnya memperoleh senjata nuklir. Iran, di sisi lain, membantah memiliki niat untuk mengembangkan senjata nuklir.

Dalam sebuah panggilan telepon dengan wartawan pada hari Rabu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia percaya bahwa masalah seputar program nuklir Iran perlu diselesaikan dengan cara diplomatik.

Rusia telah memperdalam hubungannya dengan Republik Islam sejak dimulainya perang Ukraina, dan menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Iran pada bulan Januari.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak