RIAU24.COM -Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto merespons keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi meneken 77 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Dalam kebijakan tersebut kata dia, proyek PSN PIK 2 tidak masuk dalam daftar.
"Periode 2025 -2029, tidak memasukkan PSN-PIK2. Alias PSN PIK 2 dibatalkan atau dicabut," kata Mulyanto di X @pakmul63 (6/3/2025).
Mulyanto menegaskan hal ini melalui pernyataan singkat yang menegaskan bahwa proyek tersebut telah dicabut atau dibatalkan.
"Faham yaaa" tandasnya, menandakan bahwa keputusan ini sudah final dan seharusnya dipahami publik.
Seperti diketahui, proyek PSN Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 sempat menjadi perdebatan karena berbagai alasan, termasuk dampak lingkungan dan tata ruang.
Apalagi selama ini yang bergesekan dengan polemik pagar laut Tangerang Banten. Proyek yang dikembangkan Agung Sedayu Group, milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan terus itu menuai sorotan.
Dengan keputusan terbaru ini, proyek tersebut tidak lagi menjadi bagian dari prioritas strategis pemerintah di era kepemimpinan Prabowo Subianto.
Namun, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait alasan tidak dimasukkannya proyek ini ke dalam daftar PSN terbaru.
(***)
