RIAU24.COM - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memastikan jika belum 100 persen warganya memiiki kesadaran membuang air besar di jamban atau toilet.
Alasannya karena wilayahnya masuk dalam open defecation free (ODF) atau buang air besar (BAB) sembarangan dengan tingkat 23 persen dikutip dari repubika.co.id, Senin, 22 Agustus 2022.
Katanya, jumlah yang BAB di jamban 77 persen harus ditingkatkan. Pada 2024, ia menargetkan 100 persen masyarakatnya sudah memakai toilet.
Baca Juga: Inilah Deretan Buah yang Baik Dikonsumsi Pengidap Diabetes
"Ini harus menjadi perhatian bagi kepala desa dan camat di Kabupaten Kediri. Target saya tahun 2024, dari sisa 23 persen tersebut harus buang air (besar) pada tempatnya," ujarnya.
Agar targetnya tercapai, dia mempunyai program terkait dengan sanitasi ini.
Baca Juga: Penyanyi Marcel Siahaan: Musisi Bisa Dikriminalisasi Meski Sudah Bayar Royalti, UU Hak Cipta Gagal DiterapkanĀ
Warga mendapatkan bantuan sanitasi dan jamban penerima manfaat bantuan stimulan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) atau stimulan jamban.
Serta secara gencar memberikan edukasi tentang BAB di toilet atau jamban.