RIAU24.COM - Mantan Ketua Umum PKC PMII pertama sekaligus aktivis lingkungan NU, Anwar Sjani, meminta kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berlapang dada dengan pernyataan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin baru-baru ini.
Alasannya karena eksitensi HMI di Indonesia, dikutip dari rmol.id, Rabu, 16 Juli 2025.
"Seharusnya disikapi dengan kepala dingin. Sebagai kader HMI organisasi mahasiswa tertua dan terbesar yang telah berdiri sejak 1947, sudah semestinya kita menunjukkan sikap yang matang, dewasa, dan proporsional," pintanya.
HMI juga dinilainya telah melahirkan ribuan tokoh bangsa.
Serta turut mengawal dinamika politik, sosial, hingga peradaban Indonesia dari masa ke masa.
"Oleh sebab itu, mempermasalahkan kelakar yang jelas-jelas disampaikan dalam konteks internal dan penuh nuansa candaan khas NU, justru menunjukkan ketidaksiapan sebagian dari kita," ujarnya.
"Terutama dalam menyaring hal-hal yang substansi dan mana yang bukan," tambahnya.
Tambahnya lagi, gaya komunikasi warga Nahdlatul Ulama kerap penuh satire, canda, dan spontanitas.
"Candaan Cak Imin bukanlah upaya merendahkan, melainkan refleksi dari pengalaman sosial yang mungkin ia temui," tutupnya.
