Wanita Rusia dan 2 Anak Ditemukan Tinggal 7 Tahun di Gua India, Begini Kisahnya

R24/riz
Gua Karnataka
Gua Karnataka

RIAU24.COM - Seorang perempuan asal Rusia tinggal di dalam sebuah gua bersama dua anak perempuannya yang masih kecil di hutan dekat Kota Gokarna, negara bagian Karnataka, India.

Perempuan yang diidentifikasi sebagai Nina Kutina (40) itu mengaku telah tinggal di gua Bukit Ramatirtha setelah visa tinggalnya kedaluwarsa delapan tahun lalu.

Dilansir dari CNN, Kutina dan dua anaknya ditemukan oleh petugas inspeksi saat sedang berpatroli di Bukit Ramatirtha, sebuah lokasi wisata rawan longsor di pesisir selatan pada 9 Juli lalu.

Polisi mengatakan ketiganya hidup di sana setelah visa bisnis Kutina berakhir pada April 2017. Menurut catatan, Kutina datang ke negara bagian Goa, India, sebelum akhirnya menuju Nepal pada September 2018. Tak berselang lama, ia kembali ke India.

Baca Juga: Israel Membom Suriah untuk Melindungi Minoritas Druze, Siapa Mereka?

"[Dia] enggan memberikan rincian mengenai paspor dan visa dirinya serta anak-anaknya," kata kepala polisi setempat M Narayana.

Kutina juga tidak memberi tahu apakah anak-anaknya lahir di India atau Rusia. Meski begitu, ia mengaku pernah memiliki anak laki-laki yang meninggal dunia di Goa.

"Dia tidak mau pergi karena dia menyukai alam, tapi kami harus mengikuti prosedur," kata Narayana.

"Masuk ke dalam gua adalah hal yang berbahaya, apalagi jika punya dua anak dan tinggal di sana selama seminggu atau lebih. Itu sungguh sesuatu yang sangat mencengangkan," imbuhnya.

Otoritas setempat saat ini sedang mengambil langkah-langkah untuk memulangkan Kutina dan anak-anaknya ke Rusia. Mereka sendiri kini telah dipindahkan ke fasilitas penahanan terdekat khusus warga asing.

Sementara itu, Kutina mengeklaim keputusannya hidup di alam bebas bersama dua putrinya diambil lantaran ia senang dengan pengalaman tinggal di alam.

Baca Juga: PBB dengan Situasi di Gaza: 10 Anak Kehilangan Satu atau Kedua Kakinya Setiap Hari

"Kami punya banyak pengalaman untuk tinggal di alam, di hutan. Kami tidak sekarat. Saya tidak membawa putri-putri saya untuk mati di hutan," kata Kutina kepada kantor berita India, ANI.

Menurut penuturannya, kedua putrinya tidak merasa tertekan hidup di alam liar. Justru sebaliknya, mereka sangat bahagia.

Kutina pada saat itu juga mengaku bahwa visanya telah habis sejak "beberapa waktu lalu". Keluarganya, sementara itu, telah tinggal di empat negara sebelum mereka pergi ke India pada tahun 2017.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak