Kedekatan Trump-Mamdani Memicu Reaksi Keras, Sekutu Prediksi Demokrat akan Menang 2028

R24/tya
Pertemuan Trump-Mamdani/ AFP
Pertemuan Trump-Mamdani/ AFP

RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump, yang pernah menyebut Wali Kota New York terpilih Zohran Mamdani sebagai ‘komunis gila,’ tampak terpikat olehnya saat mengunjungi Gedung Putih pada 21 November.

Interaksi dan ikatan antara kedua pemimpin ini telah menjadi viral di internet, dengan para pendukung MAGA mengecam Trump karena memuji sang Demokrat, sementara yang lain mengapresiasi politik yang baik di Ruang Oval.

Meskipun pertemuan tersebut memicu memefest daring, beberapa kritikus, termasuk pembawa acara Fox News Brian Kilmeade, menunjukkan bahwa Trump tidak pernah berbicara atau memandang Wakil Presiden AS JD Vance dengan cara seperti ini.

"Saya rasa JD Vance cemburu," tambahnya, seraya menambahkan bahwa ia berpikir Trump ingin menggunakan Mamdani sebagai calon wakil presiden, lapor The Hill, mengutip pembawa acara Fox News, Brian Kilmeade.

Ia juga mengatakan bahwa suasana hati dan suasana di pertemuan Mamdani dan Trump sangat berbeda dari komentar mereka tentang satu sama lain selama beberapa bulan terakhir.

Ia menyebut pertemuan itu sebagai pesta cinta dan pesta saling menghormati.

Ia juga menambahkan bahwa Trump terdengar memberikan pujian ketika berbicara tentang Mamdani, dan mereka bahkan berjabat tangan dengan ramah selama pertemuan mereka.

Beberapa bulan setelah saling serang secara verbal, Wali Kota Zohran Mamdani yang berhaluan kiri dan Presiden Donald Trump tampak tersenyum dalam pertemuan di Gedung Putih.

Mereka berdua mengatakan bahwa mereka tidak berfokus pada perbedaan dan berbicara tentang apa yang bisa lebih baik bagi warga New York.

AFP melaporkan bahwa para pengamat di Washington bersiap menghadapi potensi konflik ketika tokoh yang menyebut dirinya sosialis Demokrat itu bertemu dengan pemimpin Partai Republik yang kemudian mencap wali kota terpilih tersebut sebagai ‘komunis’ dan menyarankan agar warga New York kelahiran Uganda itu dideportasi.

Namun, dalam apa yang tampak seperti perubahan haluan total, keduanya justru tampak tersenyum selama pertemuan tersebut.

"Kami akan membantunya mewujudkan impian semua orang: memiliki New York yang kuat dan sangat aman," kata Trump.

Mamdani menggambarkan pertemuan tatap muka tersebut sebagai sangat produktif dan berbicara tentang kekaguman dan kecintaan bersama para pemimpin terhadap ibu kota keuangan dan kota terbesar Amerika tersebut.

Trump membagikan beberapa foto pertemuan di Gedung Putih di platform Truth Social miliknya, menyebutnya sebagai 'kehormatan besar'.

Laura Loomer geram setelah Trump memuji Mamdani

Laura Loomer, sekutu Donald Trump, mengecam keras Trump dan Partai Republik setelah presiden AS menyebut Mamdani 'orang yang rasional'.

Ia juga memprediksi bahwa Partai Demokrat akan memenangkan pemilihan Presiden AS pada tahun 2028 dan akan meraih kemenangan telak dalam pemilihan paruh waktu setelah pertemuan ini.

Ia mengklaim bahwa Mamdani adalah wajah Partai Demokrat.

"Bagaimana kampanye Partai Republik menjelang tahun 2026 jika Mamdani dan kebijakannya sekarang dianggap rasional dan baik untuk New York?" tanyanya.

Loomer juga mengulangi klaim lamanya bahwa kampanye Mamdani didanai oleh Ikhwanul Muslimin dan Hamas.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak