RIAU24.COM - SIAK, 6 November 2025 — Di bawah langit cerah Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau, gema semangat pengabdian menggema di Lapangan Sepak Bola desa itu. Di tempat inilah, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0322/Siak resmi ditutup oleh Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Dr. Agus Hadi Waluyo, S.A.P., M.M., CHRMP.
Upacara penuh khidmat tersebut dihadiri lebih dari 750 tamu undangan, terdiri dari unsur Forkopimda, pejabat TNI-Polri, pemerintah daerah, OPD, pelajar, serta masyarakat Sungai Mandau yang sejak awal turut bahu-membahu dalam program kemanunggalan ini.
Turut hadir Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Jarot Suprihanto, para pejabat utama Kodam XIX/TT, serta Bupati Siak Dr. Afni Z, S.A.P., M.Si., yang bersama-sama menjadi saksi atas penutupan program yang selama sebulan penuh menghadirkan karya nyata di tengah masyarakat.
Dalam amanatnya, Pangdam XIX/TT Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo menegaskan bahwa TMMD bukan hanya program pembangunan fisik, melainkan gerakan bersama yang menumbuhkan kembali nilai luhur bangsa — gotong royong, persatuan, dan kepedulian sosial. “Selama satu bulan, Satgas TMMD bersama masyarakat telah membangun berbagai sarana penting seperti jalan, pintu air, rumah tidak layak huni, hingga MCK. Semua ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol kebersamaan dan semangat persatuan yang menjadi kekuatan bangsa,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang tak kenal lelah mendukung kegiatan TMMD. Melalui berbagai penyuluhan — mulai dari stunting, ketahanan pangan, hingga TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) — TMMD hadir bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberdayakan kehidupan sosial masyarakat desa.
Rangkaian penutupan TMMD tak hanya diisi dengan upacara formal. Suasana haru dan syukur terasa saat Pangdam XIX/TT bersama Ketua Persit KCK PD XIX/TT Ny. Yulia Agus Hadi Waluyo menyerahkan bantuan sembako, nutrisi bagi anak stunting dan ibu hamil, serta kunci Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan fasilitas MCK kepada warga penerima manfaat.
Tak berhenti di situ, Pangdam dan rombongan juga meninjau langsung hasil pembangunan di Kampung Lubuk Jering, termasuk sumur bor program TMAB, serta menandai peresmian fasilitas dengan pengguntingan pita.
Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-126 Letkol Czi Andy Kurniawan, S.Hub.Int., melaporkan bahwa seluruh sasaran fisik telah tercapai 100 persen dan siap dimanfaatkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah sinergi dan gotong royong seluruh unsur masyarakat Sungai Mandau.
“TMMD ke-126 ini menjadi bukti bahwa TNI dan rakyat tidak dapat dipisahkan. Kami bangga telah berbuat yang terbaik bagi masyarakat, dan semoga hasilnya membawa manfaat jangka panjang,” tutur Letkol Andy.
Dengan berakhirnya TMMD ke-126, usai sudah pengabdian prajurit TNI di lapangan. Namun, jejak pengabdian itu tidak akan terhapus waktu. Nilai-nilai kemanunggalan, gotong royong, dan kepedulian sosial yang tertanam selama pelaksanaan TMMD akan terus hidup di hati masyarakat Sungai Mandau.
TMMD bukan sekadar program tahunan, tetapi cermin nyata dari cinta TNI kepada rakyat — cinta yang diwujudkan dalam kerja, kebersamaan, dan harapan untuk Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera.(Lin)