RIAU24.COM -Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menahan penyaluran dana ke daerah.
Menurutnya, langkah tersebut justru berpotensi mencederai prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Saya kritik Pak Purbaya bukan sebagai person tapi sebagai pembuat narasi yang tidak peduli pada kehidupan rakyat," kata Rocky dalam acara Depok Literacy Fest 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Depok, Rabu (5/11/2025).
Rocky menilai, seharusnya yang diberi sanksi adalah kepala daerahnya, bukan dengan memotong anggaran yang akhirnya berdampak pada masyarakat kecil.
"Hukum kepala daerahnya bukan rakyat dibuat terlantar. Kan logikanya begitu," sambungnya.
Terbaru, Menkeu Purbaya menanggapi soal banyaknya sindiran yang dilontarkan publik hingga pejabat padanya.
Purbaya menyebut bahwa semua kebijakannya selama ini atas perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Semua pekerjaan saya, walaupun saya kelihatannya koboi, itu disuruh oleh Presiden (Prabowo). Itu pandangan presiden," ujar Purbaya, Selasa (28/10/2025).
Dia mengaku baru menyadari gaya komunikasinya tidak bisa diterima semua orang.
Namun dia menegaskan tidak akan mengubah sikap kecuali diminta langsung Presiden Prabowo.
"Saya baru tahu bahwa sebagian orang nggak bisa terima, tapi biar saja. For the sake of the country, I don't care! Tapi karena ini perintah (Presiden Prabowo), kalau diperintah berubah, saya berubah," tuturnya.
"Presiden (Prabowo) lebih keras dari saya kok. Saya sudah korting berapa persen, sudah saya korting berapa puluh persen itu. Beliau lebih keras dari saya, jadi saya sudah versi halusnya lah," imbuh Purbaya.
Namun kini Menkeu Purbaya justru menyampaikan permintaan maaf kepada Kementerian dan Kepala Daerah.
Ia akhirnya minta maaf atas perkataannya yang bisa jadi menyinggung.
Hal tersebut Purbaya sampaikan saat rapat dengan DPD di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
"Jadi kalau ada daerah yang tersinggung, saya mohon maaf, tapi ya kerja yang benar lah. Habisin itu duit. Kita manfaatkan maksimalkan uang yang ada," ujar Purbaya.
(***)