Penjelasan Dokter Terkait Penyakit Aneurisma Otak yang Diderita Kim Kardashian

R24/riz
Kim Kardashian
Kim Kardashian

RIAU24.COM Kim Kardashian membuat pengumuman mengejutkan setelah diagnosis aneurisma otaknya terungkap. Pengakuan ini ia sampaikan dalam episode perdana musim terbaru "The Kardashians" yang tayang Kamis lalu.

"Ada seperti, aneurysm kecil," ujar Kardashian dalam episode tersebut, diselingi dengan rekaman dirinya menjalani pemindaian MRI.

Aneurisma otak adalah tonjolan berbentuk balon yang terbentuk di pembuluh darah otak. Sekilas, tonjolan ini tampak seperti buah beri tergantung di batang otak.

"Aneurisma lebih umum daripada yang Anda kira dan orang-orang dapat menghabiskan seluruh hidup mereka dengan aneurisma tanpa komplikasi apa pun, kata Dr Nina Moore, ahli bedah saraf di Cleveland Clinic kepada NBC News.

Baca Juga: Pesawat Pengebom AS Mengudara di Dekat Venezuela, Pamer Kekuatan

Kebanyakan aneurisma otak tidak bergejala, kecuali jika menekan saraf atau mengalami perubahan bentuk, sehingga tidak diperiksa secara rutin.

Oleh karena itu, sering kali orang yang mengidapnya baru ke dokter jika sudah mengalami komplikasi.

Aneurisma otak lebih umum terjadi pada wanita, dengan risiko meningkat setelah menopause. Sebagian besar aneurisma otak terjadi pada orang dewasa berusia 30 hingga 60 tahun.

"Faktor risiko yang paling mudah dijelaskan meliputi predisposisi [riwayat aneurisma keluarga], tekanan darah tinggi, merokok, dan peradangan," beber Dr Laura Stein, seorang profesor neurologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York City.

Jika aneurisma otak pecah, dapat menyebabkan stroke, kerusakan otak, koma, atau bahkan kematian. Aneurisma juga dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa: Banyak orang menggambarkannya sebagai "sakit kepala terburuk dalam hidup mereka" atau sakit kepala seperti disambar petir.

Ukuran dan lokasi aneurisma menentukan tingkat kematiannya. Aneurisma pecah yang paling fatal terjadi di otak, menewaskan sekitar sepertiga pasien.

Baca Juga: Javier Milei dari Argentina Berjanji akan Melakukan Lebih Banyak Reformasi Setelah Kemenangan Pemilu

"Ketika pembuluh darah di kepala berdarah, risikonya jauh lebih tinggi untuk mengalami masalah yang sangat parah hanya karena otak terkurung dalam ruang yang tetap," ucap Dr Moore.

Aneurisma dapat ditemukan melalui tes pencitraan medis, termasuk CT scan, MRI, atau USG. Jika dokter menemukan aneurisma, pertama-tama mereka akan menilai seberapa parah kondisinya, dengan kata lain, seberapa besar kemungkinannya pecah.

Jika aneurisma ditemukan pada pasien sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda risiko tinggi, dokter akan memantaunya dan memeriksa tanda-tanda pertumbuhan atau kelainan lainnya seiring waktu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak