Soal Pengunduran Porprov XI, Berikut Kata Ketua Umum FPTI kabupaten Bengkalis

R24/hari
Pengunduran Porprov XI, Berikut Kata Ketua Umum FPTI kabupaten Bengkalis
Pengunduran Porprov XI, Berikut Kata Ketua Umum FPTI kabupaten Bengkalis

RIAU24.COM - BENGKALIS - Sejak bergulirnya pernyataan kabupaten Siak minta terkait pengunduran porprov Xl 2026 ke tahun 2027 hal itupun menjadi polemik bagi cabor cabor yang akan bertanding di Porprov nantinya tersebut.

Berbagai pernyataan bermunculan dari KONI kabupaten/kota yang ada menyatakan menolak agar Porporv itu di undur dan juga ada yang mendukung di undur seperti koni Kota Pekanbaru.

Menanggapi hal tersebut Ketua umum FPTI kabupaten Bengkalis Fivetrio Sulistino menilai polemik ini menjadi keresahan pihaknya para cabor, apalagi venue cabor panjat tebing yang di rencanakan akan di bangun di Siak 2025 ini juga di undurkan ke 2026 oleh bupati Siak.

"Karena efisiensi APBD, kami dari cabor panjat tebing menginginkan bahwa kegiatannya agar tetap di pertandingkan di kabupaten Siak, bersamaan momen Porprov ini lah venue panjat tebing bisa terbangun,"ungkap Fivetrio Sulistino, Senin 27 Oktober 2025.

"Kami di kabupaten Bengkalis juga tetap akan mendukung apa yang menjadi arahan dan keputusan Bupati Bengkalis Kasmarni, jelas target kami akan mempertahankan juara umum Porprov. Akan tetapi kalau dukungan anggaran untuk mempersiapkan atlet kurang, kami pun tak mau asal asalan berlatih, apalagi target harus menjadi juara,"ujarnya lagi.

Menurutnya, gubernur Riau Abdul Wahid memang juga mendukung pengunduran Porprov Xl di tahun 2027 di kabupaten Siak.

"Kami cabor menyarankan segera bertemu kepala daerah masing masing apakah siap mendukung anggaran Porprov,"ucap sapaan Lilik dalam komentarnya.

Diutarakan Lilik, dari pemberitaan berbagai media yang berkembang sebaiknya koni kabupaten/kota segera bertemu dengan bupati dan walikota masing-masing untuk mempertanyakan secara langsung apakah siap mendukung pendanaan Porprov XI nantinya.

Dengan mengundurkan diri kabupaten Siak sebagai tuan rumah ini menjadi satu contoh ketidak siapan untuk anggaran pada pelaksanaan porprov ini. 

"Apalagi bahwa ada wacana kota Dumai akan menjadi tuan rumah tunggal dan pengurangan cabor juga perlu dipertimbangkan secara matang  jangan asal kata siap tapi anggarannya tak siap, dengan kondisi keuangan daerah Riau saat ini seharusnya kita semua harus maklumi,"pungkasnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak