RIAU24.COM -Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fauzi Amro membeberkan alasan pemangkasan dana Transfer Ke Daerah (TKD) tahun 2026 oleh pemerintah.
Fauzi mengatakan hal itu memang harus dilakukan karena pendapatan negara atau fiskal tidak mengalami kenaikan signifikan. Sementara itu, kata dia, nilai belanja negara terus bertambah.
"Karena fiskal kita, pendapatan negara kita, angkanya tidak mengalami kenaikan signifikan. Sementara belanja kita, belanja negara kita bertambah," ujarnya kepada wartawan di Nasdem Tower, Sabtu (11/10).
Ia menjelaskan saat ini pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah fokus menjalankan program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam program itu, lanjut dia, anggaran negara yang digelontorkan mencapai hampir Rp335 triliun.
"Yang pertama adalah MBG. Itu anggarannya hampir Rp335 triliun. Terus yang kedua sekolah rakyat," jelasnya.
Selain itu, Fauzi mengatakan banyak program unggulan lain yang juga membutuhkan dana besar seperti hilirisasi pangan dan energi. Oleh sebab itu, ia mengatakan dana milik negara akan diprioritaskan untuk program tersebut.
"Ada beberapa program Pak Prabowo yang unggulan itu yang memang membutuhkan anggaran yang besar, seperti MBG, hilirisasi pangan, hilirisasi energi. Dan program-program ini di tahun-tahun sebelumnya tidak ada. Jadi, anggarannya kesedot situ semua," ujarnya.
(***)