RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat (10 Oktober) mengungkapkan bahwa Tiongkok telah memutuskan untuk memberlakukan kontrol ekspor yang luas pada hampir setiap produk yang diproduksinya, serta pada beberapa barang yang tidak diproduksi di dalam negeri, mulai 1 November 2025.
Mengekspresikan keterkejutannya atas keputusan Tiongkok, Trump, dalam tindakan balasan menyatakan bahwa AS akan mengenakan tarif 100 persen pada barang-barang Tiongkok di atas tarif yang ada mulai 1 November.
Trump berpendapat bahwa sikap agresif Tiongkok memengaruhi semua negara di seluruh dunia tanpa kecuali, menandai pendekatan yang sangat tidak biasa dan kontroversial dalam hubungan perdagangan internasional.
“Selain itu, AS akan memberlakukan kontrol ekspor yang menargetkan perangkat lunak penting untuk melindungi kepentingan teknologinya,” kata Trump.
Ini menandai eskalasi yang signifikan antara dua kekuatan ekonomi global dan menandakan era baru ketegangan perdagangan yang meningkat bahkan ketika Tiongkok dan AS telah mengisyaratkan lampu hijau atas pembicaraan perdagangan bulan lalu.
Sebelum mengumumkan tarif besar-besaran ini, Trump, dalam sebuah unggahan di Truth Social, menuduh Tiongkok mengambil langkah yang jahat dan bermusuhan, memperingatkan bahwa ia dapat merespons dengan kenaikan tarif besar-besaran terhadap barang-barang Tiongkok yang masuk ke Amerika Serikat.
Ia mengatakan beberapa hal yang sangat aneh sedang terjadi di Tiongkok, menuduh Beijing bersikap sangat bermusuhan dengan mengirimkan surat ke negara-negara di seluruh dunia yang mengumumkan rencana untuk memberlakukan kontrol ekspor terhadap bahan-bahan penting yang digunakan dalam manufaktur global.
"Tidak ada yang pernah melihat hal seperti ini," tulis Trump, menambahkan bahwa langkah seperti itu akan menyumbat pasar, dan menyulitkan hampir setiap negara di dunia, terutama Tiongkok.
(***)