Ketika Vladimir Putin Memuji Trump Atas Upaya Tulusnya Menuju Perdamaian

R24/tya
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin/ AFP
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin/ AFP

RIAU24.COM Donald Trump kini berupaya mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina, dan dalam pidatonya baru-baru ini, Putin mengakui upayanya dan mengatakan bahwa Presiden AS sedang bekerja keras mengatasi krisis yang telah berlangsung lama dan bahwa ia sungguh-sungguh dalam hal itu.

Komentar Presiden Rusia ini muncul setelah Trump gagal memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian, yang sangat ia impikan.

Sekutu-sekutunya telah memberikan dukungan besar dalam mencalonkannya untuk penghargaan tersebut.

Pada hari Kamis (9 Oktober), Trump mengumumkan berakhirnya perang Israel-Hamas dan menyatakan niatnya untuk mengakhiri 'perang kesembilan'.

Berbicara kepada pers di Tajikistan, Putin menyebutkan bahwa Komite Nobel telah memberikan penghargaan kepada orang-orang yang tidak berkontribusi apa pun untuk perdamaian dan menunjukkan bagaimana orang-orang yang tidak layak justru dinyatakan sebagai pemenang.

Trump, di masa lalu, telah mencoba menengahi perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Putin juga menekankan bahwa presiden AS mencapai tujuannya dengan beberapa hal berhasil, beberapa tidak.

Namun, ia menyatakan harapan bahwa perundingan di Anchorage dapat menghasilkan sesuatu.

Meskipun tidak dinobatkan sebagai pemenang, tim Trump yakin bahwa bos mereka tidak kehilangan semangat.

Ia akan terus berupaya mewujudkan perdamaian dunia dan mengakhiri lebih banyak perang.

Steven Cheung, Direktur Komunikasi Gedung Putih, dalam pernyataannya, mencatat, “Presiden Trump akan terus membuat kesepakatan damai, mengakhiri perang, dan menyelamatkan nyawa. Ia memiliki jiwa kemanusiaan, dan tidak akan pernah ada orang seperti dirinya yang dapat menggerakkan gunung dengan tekadnya yang kuat. Komite Nobel membuktikan bahwa mereka lebih mengutamakan politik daripada perdamaian.”

Selain Gedung Putih, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengungkapkan kekecewaannya karena Trump gagal meraih penghargaan tersebut.

Netanyahu terus mengatakan, "Trump pantas mendapatkannya."

Sehari sebelum pengumuman, ia mengatakan, "berikan Hadiah Nobel Perdamaian kepada Trump."

Kini, sehari setelah Netanyahu mengatakan Trump pantas mendapatkan penghargaan tersebut, dan juga ketika presiden AS gagal meraihnya, Maria Corina Machado dari Venezuela tampil menonjol dengan kerja kerasnya yang tak kenal lelah untuk mengubah negaranya dari kediktatoran menuju demokrasi.

Netanyahu tetap teguh pada janjinya; ia terus mengatakan bahwa Trump pantas mendapatkan hadiah perdamaian.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak