Perjanjian Gencatan Senjata Mulai Berlaku: Pasukan IDF Mundur, Warga Palestina Mulai Kembali

R24/tya
Ribuan warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke Kota Gaza pada hari Jumat setelah gencatan senjata diberlakukan/ tangkapan layar dari video di X
Ribuan warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke Kota Gaza pada hari Jumat setelah gencatan senjata diberlakukan/ tangkapan layar dari video di X

RIAU24.COM Militer Israel mengumumkan pada hari Jumat bahwa perjanjian gencatan senjata telah berlaku, dan pasukan telah mundur ke garis penempatan yang disepakati dalam perundingan.

Dalam sebuah pernyataan di X, IDF mengatakan pasukan mulai memposisikan diri di sepanjang garis penempatan yang diperbarui sebagai persiapan untuk perjanjian gencatan senjata dan pemulangan para sandera mulai tengah hari waktu setempat.

Pasukan IDF di Komando Selatan dikerahkan di wilayah tersebut dan akan terus menyingkirkan segala ancaman langsung, tambah pernyataan tersebut.

Perjanjian tersebut menguraikan bahwa setelah dimulainya gencatan senjata, hitungan mundur 72 jam bagi Hamas telah dimulai, di mana Hamas harus membebaskan semua sandera.

IDF kini menguasai 53% Jalur Gaza, sebagian besar di luar wilayah perkotaan.

Semua sandera yang diyakini masih hidup harus diserahkan paling lambat pukul 12:00 waktu setempat (10:00 BST) pada hari Senin.

Dalam serah terima sebelumnya, para sandera diserahkan kepada Palang Merah dan kemudian dipindahkan ke Israel.

Jenazah 28 sandera yang meninggal juga akan dikembalikan, meskipun belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Sesuai kesepakatan, serah terima akan berlangsung tanpa upacara publik atau liputan media.

Serah terima sebelumnya melibatkan upacara Hamas yang sangat terorganisir yang menuai keberatan dari Israel.

Sekitar 250 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel dan 1.700 tahanan dari Gaza juga kemungkinan akan dibebaskan dalam periode yang sama.

"Kita sedang berada pada perkembangan yang sangat penting," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sesaat setelah konfirmasi gencatan senjata.

Sementara itu, AS telah memindahkan 200 tentara ke Israel untuk membantu mengoordinasikan operasi, kata para pejabat, tetapi mereka tidak akan memasuki Gaza.

Israel akan mengizinkan 600 truk bantuan masuk ke Gaza setiap hari

Israel akan mengizinkan penduduk Palestina di Gaza, yang meninggalkan daerah kantong itu selama perang, untuk pulang melalui penyeberangan Rafah, menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel.

Ditambahkannya bahwa 600 truk bantuan, yang membawa makanan, peralatan medis, persediaan tempat tinggal, bahan bakar, dan gas untuk memasak, akan diizinkan memasuki Gaza setiap hari melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi internasional terakreditasi, dan sektor swasta.

Laporan itu mengatakan bahwa lalu lintas truk akan mengalir dari selatan ke utara Jalur Gaza melalui jalan Salah al-Din dan al-Rashid.

Ribuan warga Palestina mulai pulang setelah gencatan senjata

Sementara itu, ribuan warga Palestina di Gaza mulai menuju ke utara di wilayah tersebut setelah militer Israel mengumumkan bahwa gencatan senjata telah berlaku pada hari Jumat, lapor kantor berita AFP.

Keluarga-keluarga telah mulai kembali ke Kota Gaza dari bagian barat wilayah pemukiman menuju bagian utama, tempat mereka mengungsi.

Selain itu, keluarga-keluarga di kamp Nuseirat di Gaza tengah mulai bergerak ke arah utara Jalur Gaza dan banyak yang sedang dalam perjalanan memasuki daerah-daerah di Koridor Netzarim, tempat tentara Israel dulu beroperasi.

Trump diperkirakan tiba di Israel pada hari Senin: Laporan

Stasiun televisi Israel, Channel 12, melaporkan bahwa Donald Trump diperkirakan akan mendarat di Israel sekitar pukul 09.00 pagi pada hari Senin, 13 Oktober.

Presiden AS dijadwalkan tiba di Bandara Ben Gurion.

Namun, kunjungan tersebut kini akan lebih singkat dari yang direncanakan semula, karena logistik yang harus diatur untuk perjalanan tersebut dilakukan pada menit-menit terakhir, demikian laporan The Times of Israel.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak