RIAU24.COM - Guru Besar Universitas Andalas Prof Sjafruddin Karimi mengusulkan format program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menjadi bahan kritik publik dapat diubah.
Usulan ini buntut kasus keracunan massal yang diduga akibat konsumsi menu MBG di sejumlah daerah, dikutip dari rmol.id, Jumat, 26 September 2025.
"Format pemberian MBG bisa langsung diserahkan ke orangtua siswa atau dibuatkan dapur di sekolah," usulnya.
"Keracunan massal punya risiko tinggi. Kita minta formatnya diubah, langsung ke orang tua siapkan makan buat anak-anak mereka dengan alokasi anggaran; atau siapkan infrastruktur di sekolah yang layak untuk siapkan makanan," ujarnya.
Harapannya setelah ini pikirankalangan
para politisi bisa terbuka.
Hal ini lantaran program MBG memiliki risiko tinggi dengan anggaran yang tidak sedikit.
"Orang politik harap realistis pahami realitas lapangan. Kepentingan anak-anak untuk bebas dari risiko yang sangat tidak diharapkan mesti menjadi pertimbangan nomor satu," ujarnya
Dibutuhkan strategi baru agar program yang mulia ini agar dalam pelaksanaannya minim risiko.
"Karena itu harus diimplementasikan dengan strategi baru dengan risiko paling minimum buat anak-anak masa depan bangsa kita," ujarnya.