RIAU24.COM - Pertarungan itu berlangsung singkat, tapi meninggalkan kesan mendalam.
El Rumi, putra musisi ternama Ahmad Dhani, mencatat kemenangan sensasional saat menghentikan Jefri Nichol hanya dalam 38 detik pada ronde pertama.
Ajang Superstar Knockout Vol. 3 – King of the Ring yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (9/8/2025), sejatinya diprediksi berlangsung ketat.
Pertemuan ini adalah laga ulang dari duel 2023 yang memicu perdebatan di media sosial. Namun, kenyataan di ring berbeda.
Sejak bel pembuka, El Rumi tampil agresif. Ia langsung melepaskan kombinasi pukulan cepat ke arah tubuh dan kepala Jefri.
Tekanan itu membuat lawannya kesulitan membalas serangan. Dalam hitungan detik, Jefri terlihat hanya mampu mengangkat satu lengan untuk bertahan.
Momen itu menjadi sinyal bahaya bagi wasit WBA yang memimpin jalannya laga. Demi keselamatan, ia menghentikan pertandingan dan memberi kemenangan technical knockout (TKO) untuk El Rumi.
Kemenangan ini membuat El Rumi mempertahankan sabuk ICB Indonesian Cruiserweight Champion yang sudah ia pegang sejak tahun lalu.
“38 detik….. @icbchampionship Indonesian Cruiserweight Champion,” tulis El Rumi singkat di Instagram, seolah menegaskan betapa cepatnya kemenangan itu diraih.
Keputusan asit yang Dipertanyakan dan Dijawab
Meski sebagian penonton kecewa karena duel berakhir terlalu cepat, pihak promotor ICB menegaskan bahwa keputusan wasit sudah tepat.
Aturan nomor satu tinju adalah defend yourself at all times. Dan tugas wasit adalah wajib melindungi keselamatan kedua petinju.
Dalam pandangan wasit WBA yang berpengalaman, dinilai Jefri Nichol tak mampu lagi mempertahankan diri. Sehingga laga bisa dihentikan sesuai aturan. Begitu ulasan ICB dalam pernyataan resmi di Instagram.
Panas Sejak Lama
Pertarungan ini sudah panas bahkan sebelum bel berbunyi. Pertemuan pertama mereka pada 2023 dimenangkan El Rumi lewat angka, namun banyak warganet menganggap Jefri lebih layak menang karena tampil agresif. Dari situlah rivalitas mereka terbentuk.
El Rumi datang ke laga ulang ini dengan kepercayaan diri tinggi, yakin bahwa stamina akan menjadi pembeda.
“Nichol itu kuatnya dua ronde doang. Ronde 3, 4, 5, sorry aja nih,” ujarnya di konferensi pers di hadapan media sebelum duel.
Jefri tak kalah vokal. Ia mengaku mempersiapkan diri dengan serius, berhenti merokok dan minum alkohol sejak April 2025, serta menjalani latihan intensif. Targetnya jelas: menang KO.
“KO sih. Cita-cita gua KO. Gua cuma pengen lihat dia tidur di ring,” ucapnya.
Namun, semua persiapan itu tak cukup menghentikan agresivitas awal El Rumi. Alih-alih memukul jatuh lawannya, Jefri justru terhenti lebih cepat dari perkiraan siapa pun.
(***)