RIAU24.COM - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkit Indonesia yang pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang ketika masih dijajah pada masa lalu.
Dia mengingatkan kepada para prajurit muda TNI untuk tidak pernah melupakan sejarah.
Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara 'Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer' di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8).
Baca Juga: Cara Hitung Royalti Musik Restoran, Bisa Tembus Miliaran Rupiah
“Prajurit-prajurit muda yang di depan saya, tidak boleh sekali-sekali melupakan sejarah. Bahwa nenek moyang kita, bahwa kakek-kakek kita, eyang-eyang kita, orang tua kita pernah dijajah, pernah diperbudak, pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang. Jangan pernah lupa sejarahmu," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan, Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kaya. Namun, Prabowo menyebut, Indonesia pernah ratusan tahun diganggu, diinvasi, dan dijajah.
Dengan begitu, Indonesia harus memiliki tentara yang kuat.
“Makanya bangsa kita butuh tentara yang kuat. Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat," ujar Prabowo.
Kemudian, Prabowo menekankan Indonesia adalah negara yang tidak suka perang. Indonesia adalah negara yang lebih suka perdamaian.
Dalam forum tersebut, Prabowo pun bersumpah akan menjalankan peran sebagai Presiden sebaik-baiknya.
Baca Juga: Resmi Aturan Sound Horeg Diberlakukan, Khofifah: Maksimal Suara Hanya 120dBA
“Bangsa Indonesia tidak suka perang, bangsa Indonesia ingin damai. Tapi bangsa Indonesia telah mengalami pengalaman pahit. Setiap kali kita mau bangkit, kita diganggu. Setiap kali kita mau mensejahterakan rakyat kita, kita diganggu, kekayaan kita dirampok, kita diadu domba di antara kita," jelas Prabowo.
“Karena itu, saya, Presiden Republik Indonesia yang telah disumpah untuk memegang tubuh undang-undang dasar, saya akan menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab, dan untuk itu memang kita sedang perkuat pertahanan kita," imbuhnya.