Heboh di Media Sosial, Begini Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom

R24/riz
Pesawat Lion Air
Pesawat Lion Air

RIAU24.COM - Sebuah insiden menghebohkan terjadi di dalam kabin pesawat Lion Air rute Jakarta-Medan.

Seorang sempat marah-marah dan berteriak ada bom di pesawat. Penerbangan ini dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-9 registrasi PK-LRH, mengangkut 184 pelanggan.

Seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal hingga pesawat selesai proses push back (mundur dari posisi parkir) dan bersiap menuju taxiway (landas hubung).

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro membeberkan kronologi kejadian. Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin.

Baca Juga: Dapat Abolisi, Tom Lembong Laporkan Hakim Pemvonis 4,5 Tahun Bui ke MA

Sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengkonfirmasi ulang, dan penumpang tetap menyampaikan hal yang sama.

Informasi segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat. Karena pernyataan tersebut disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, kejadian ini dikategorikan sebagai RTA (Return to Apron), yaitu prosedur mengembalikan pesawat ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sebagai langkah penanganan, pesawat diarahkan kembali ke apron (RTA).

Kemudian penumpang berinisial H diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang, yaitu petugas keamanan bandar udara (aviation security), Otoritas Bandar Udara, PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) serta kepolisian untuk investigasi dan proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Meskipun pernyataan awal pelanggan diduga sebagai candaan, Lion Air bersama pihak berwenang mengambil langkah tegas dan preventif dengan mengklasifikasikan situasi sebagai potensi ancaman (bomb threat). Hal ini dilakukan demi memastikan kenyamanan seluruh pelanggan dan awak pesawat dalam menjalankan standar keselamatan serta keamanan penerbangan yang berlaku," ujar Danang.

Setelah itu, seluruh penumpang berikut barang dan bagasinya diturunkan. Bagasi dan barang bawaan diperiksa ulang oleh petugas keamanan dan pihak terkait.

Dari hasil pemeriksaan barang dan bagasi tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya.

"Sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan dan kenyamanan, Lion Air menyiapkan pesawat pengganti Boeing 737-900ER registrasi PK-LSW. Penerbangan JT-308 kemudian diberangkatkan kembali pada hari yang sama (02/08) dan telah mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu," ujarnya.

Lion Air menegaskan agar seluruh penumpang tidak menyampaikan pernyataan atau informasi palsu yang dapat mengganggu keamanan penerbangan, candaan maupun ancaman.

Baca Juga: KPK Sita Uang Rp100,7 M dari Siman Bahar dalam Korupsi Pengelolaan Anoda Logam PT Loco Montrado

"Sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 437, informasi palsu atau ancaman yang mengganggu keamanan penerbangan dapat dikenakan sanksi hukum pidana dan penanganan tegas dari aparat," ujar Danang.

Pihak maskapai Lion Air memastikan tidak ada bom dalam pesawat dengan nomor penerbangan JT-308 rute Jakarta-Kualanamu. 

Pernyataan ini merespons insiden viral yang terjadi pada Sabtu (2/8), saat seorang pria inisial H berteriak ancaman bom di dalam pesawat pada penerbangan itu. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak