RIAU24.COM - Tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras menewaskan sedikitnya satu orang di Korea Selatan, laporan dari badan pemadam kebakaran nasional, Sabtu.
Tiga orang juga hilang setelah tanah longsor mengubur dua rumah di sebuah desa di daerah Sancheong selatan, kata sejumlah pejabat, sementara hujan lebat terus mengguyur negara itu.
"Setidaknya tiga orang dilaporkan hilang dan kami telah menemukan satu jenazah," kata seorang pejabat di stasiun pemadam kebakaran daerah Sancheong kepada AFP.
Pejabat itu mengatakan bahwa satu orang berusia dua puluhan, dan sepasang suami istri berusia tujuh puluhan dilaporkan hilang.
Daerah Sancheong memerintahkan seluruh penduduk pada hari Sabtu untuk segera mengungsi ke daerah aman.
Daerah ini memiliki jumlah penduduk sekitar 34.000 orang.
Korea Selatan biasanya mengalami hujan monsun pada bulan Juli, tetapi wilayah selatan negara itu mengalami hujan deras per jam terderas yang pernah tercatat minggu ini, menurut data cuaca resmi.
Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan mengatakan Sabtu sedikitnya empat orang tewas dalam kecelakaan terkait hujan dan lebih dari 7.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Korea Selatan sering dilanda banjir selama periode musim panas, tetapi biasanya sudah siap siaga dan jumlah korban jiwa biasanya relatif rendah.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim telah membuat peristiwa cuaca di seluruh dunia lebih ekstrem dan sering terjadi.
Negara ini mengalami hujan lebat dan banjir yang memecahkan rekor pada tahun 2022 yang menewaskan sedikitnya 11 orang.
(***)