Air Mata Bahagia di 10 Muharram: Anak Yatim dan Disabilitas di Siak Terima Uluran Kasih dari Baznas

R24/lin
Air Mata Bahagia di 10 Muharram: Anak Yatim dan Disabilitas di Siak Terima Uluran Kasih dari Baznas
Air Mata Bahagia di 10 Muharram: Anak Yatim dan Disabilitas di Siak Terima Uluran Kasih dari Baznas

RIAU24.COM - Siak-Pagi itu, di halaman Graha Zakat Baznas Kabupaten Siak, ratusan anak berpakaian rapi tampak berkumpul dengan wajah sumringah. Sebagian memeluk tas kecil berisi buku tulis baru, sebagian lagi menggenggam amplop putih erat-erat seakan menyimpan harapan. Di antara mereka, tampak juga beberapa kursi roda, tongkat bantu, dan senyum tulus dari para penyandang disabilitas. Hari itu, Kamis (3/7/2025), bukan hari biasa. Bagi mereka, inilah Lebaran Anak Yatim.

Memperingati 10 Muharram 1447 Hijriah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak, bekerja sama dengan Kementerian Agama, menyalurkan santunan kepada 100 anak yatim dan 10 penyandang disabilitas. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Siak, Afni, bersama Wakil Bupati Syamsurizal.

“Kami ingin mereka merasa dicintai, dihargai, dan tidak sendirian,” ucap Bupati Afni dengan mata berkaca-kaca saat menyapa anak-anak satu per satu. “Negara hadir di tengah mereka, dan insya Allah, ini bukan yang terakhir.”

Setiap anak menerima paket buku tulis serta uang tunai senilai Rp500.000. Namun bagi mereka, bantuan ini jauh melampaui nilai rupiah. Ini adalah simbol kasih sayang, pengakuan, dan perhatian yang begitu mereka dambakan.

Di sudut ruangan, seorang anak perempuan bernama Aisyah (11) tampak memeluk erat buku tulis barunya. Ia baru saja duduk di bangku kelas 6 SD setelah ditinggal ayahnya dua tahun lalu.

“Aku mau jadi guru, biar bisa ngajarin anak-anak seperti aku,” katanya pelan, sambil menahan air mata. Hari itu, ia tidak hanya menerima bantuan, tapi juga semangat baru untuk mengejar cita-cita.

Ketua Baznas Kabupaten Siak, Samparis Bin Tatan, menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari program zakat konsumtif yang digalang dari para muzaki—para donatur zakat yang mempercayakan zakatnya untuk dikelola dan disalurkan oleh Baznas.

“Zakat bukan hanya kewajiban. Ia adalah jembatan antara yang memiliki dan yang membutuhkan. Hari ini kita buktikan bahwa zakat bisa mengubah air mata menjadi senyum,” kata Samparis.

Ia juga menegaskan bahwa tahun ini Baznas menargetkan bantuan kepada 400 anak yatim di seluruh wilayah Siak. Kegiatan Peaceful Muharram 2025 ini menjadi bagian dari gerakan sosial nasional yang terus bergulir selama tiga tahun terakhir dan semakin mengakar.

Tak hanya memberikan bantuan, kegiatan ini juga menjadi ruang pertemuan antara hati-hati yang bersyukur dan tangan-tangan yang memberi. Dalam satu hari itu, ruang Graha Zakat berubah menjadi tempat penuh pelukan hangat, tawa kecil, dan harapan-harapan yang tumbuh dari luka yang lama.

Salah satu penyandang disabilitas, Reza (19), yang kehilangan kemampuan berjalan sejak usia 12 tahun, mengaku terharu dengan perhatian yang diberikan.

“Biasanya kami hanya jadi penonton. Tapi hari ini, kami merasa dilihat, disapa, bahkan didoakan,” ucapnya sambil tersenyum.

Program ini bukan hanya soal memberi, tetapi juga soal hadir—di saat yang tepat, untuk mereka yang kerap terlewat. Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari keadilan yang lebih luas, dan cinta kasih yang tak pernah putus bagi anak-anak yatim dan saudara-saudara kita yang istimewa di Siak.(Lin)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak